kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,95   10,59   1.14%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Janet Yellen telepon Sri Mulyani, isyaratkan niat memperdalam kerja sama AS-Indonesia


Kamis, 11 Maret 2021 / 08:07 WIB
Janet Yellen telepon Sri Mulyani, isyaratkan niat memperdalam kerja sama AS-Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Keuangan AS Janet Yellen melakukan panggilan telepon dengan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani. REUTERS/Jonathan Ernst TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Keuangan AS Janet Yellen melakukan panggilan telepon dengan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani. Menurut Departemen Keuangan AS, pada kesempatan itu, Yellen menyampaikan niatnya untuk memperdalam kerja sama regional dan multilateral dengan Indonesia.

Reuters memberitakan, dalam panggilan telepon tersebut, Yellen menggarisbawahi keinginannya untuk memperluas hubungan antara kedua negara dalam mengatasi tantangan seperti perlunya pemulihan yang kuat dari pandemi Covid-19 dan upaya global untuk mengatasi ancaman perubahan iklim.

Tidak ada informasi lebih detail mengenai hal ini.

Mengutip Reuters, sebagai anggota dari Kelompok 20 (G20), Indonesia telah memainkan peran kunci dalam diskusi tentang masalah-masalah seperti keringanan utang bagi negara-negara miskin yang sangat terpukul oleh pandemi, dan kebutuhan untuk bergerak maju terkait langkah-langkah perubahan iklim.

Amerika Serikat dan Indonesia bertemu secara teratur untuk membahas masalah-masalah bilateral di bawah Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi bilateral tahun 1996.

Berdasarkan data dari kantor Perwakilan Dagang AS, nilai perdagangan barang dan jasa AS dengan Indonesia mencapai US$ 31,8 miliar pada 2019.

Upaya untuk memerangi perubahan iklim diharapkan memainkan peran kunci ketika para menteri keuangan G20 bertemu kembali melalui konferensi video pada awal April sehubungan dengan pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Selanjutnya: Yellen dan bos IMF bicara pentingnya solusi multilateral atasi masalah utang global




TERBARU

[X]
×