kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Janji Kurangi Operasi Militer, Rusia Tetap Bombardir Kota di Ukraina Utara


Rabu, 30 Maret 2022 / 20:21 WIB
Janji Kurangi Operasi Militer, Rusia Tetap Bombardir Kota di Ukraina Utara
ILUSTRASI. Seorang anggota pasukan pro-Rusia berjalan di dekat sebuah bangunan apartemen yang hancur dalam konflik Ukraina dan Rusia di Kota Mariupol, Ukraina, Senin (28/3/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LVIV. Pasukan Rusia membombardir sebuah kota yang terkepung di Ukraina utara pada Rabu (30/3), sehari setelah berjanji untuk mengurangi operasi militer di daerah itu.

Hampir lima minggu setelah invasi, Rusia mengatakan, akan membatasi operasi militer di dekat Kyiv dan Chernihiv "untuk meningkatkan rasa saling percaya" dalam pembicaraan damai.

Tetapi, Wali Kota Chernihiv Vladyslav Astroshenko mengungkapkan, pemboman Rusia meningkat selama 24 jam terakhir, dengan lebih dari 100.000 penduduk terperangkap di kota.

Penduduk Chernihiv terperangkap dengan hanya cukup makanan dan persediaan medis untuk bertahan sekitar satu minggu lagi.

Baca Juga: AS: Ancaman Belum Berakhir, meski Rusia Kurangi Operasi Militer di Ukraina

"Ini adalah konfirmasi lain bahwa Rusia selalu berbohong," kata Astroshenko kepada CNN, seperti dikutip Reuters.

"Mereka meningkatkan intensitas serangan dengan tembakan mortir kolosal di pusat Kota Chernihiv," ungkapnya. Serangan itu melukai 25 warga sipil. 

Dalam pidato Selasa (29/3) malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan, dia tidak menerima begitu saja, apa pun yang Rusia katakan.

"Orang Ukraina bukan orang yang naif," katanya. "Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi ini, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbas, bahwa satu-satunya hal yang bisa mereka percaya adalah hasil nyata".

Baca Juga: Zelensky: Perundingan Menunjukkan Sinyal Positif, Tapi Belum Bisa Menahan Rusia

Menurut Oleksiy Arestovych, penasihat Zelenskyy, Moskow memindahkan beberapa pasukan dari Ukraina utara ke timur, di mana mereka mencoba mengepung pasukan utama Ukraina di wilayah itu. 

Seminggu terakhir, pasukan Ukraina membuat keuntungan besar, merebut kembali kota-kota dan desa-desa di pinggiran Kyiv, mematahkan pengepungan kota Sumy, dan mendorong kembali pasukan Rusia di barat daya.

Sementara Pentagon mengatakan, Rusia mulai memindahkan sejumlah kecil pasukan dari posisi di sekitar Kyiv, tapi langkah itu lebih sebagai reposisi dibanding penarikan.

"Kita semua harus bersiap untuk waspada terhadap serangan besar-besaran terhadap wilayah lain di Ukraina," kata juru bicara Pentagon John Kirby, seperti dilansir Reuters. "Itu tidak berarti, ancaman terhadap Kyiv sudah berakhir".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×