Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyhahu memperingatkan, negaranya akan menyerang balik dengan keras siapa pun yang menyerang Israel.
"Siapa pun yang mencoba menyerang kami akan mendapat pukulan terkuat," kata Netanyahu di Yerusalem, Rabu (8/1), seperti dikutip Reuters, seraya menegaskan kembali dukungannya atas pembunuhan komandan militer Iran Qassem Soleimani oleh militer AS.
Netanyahu mengatakan, Israel "berdiri sepenuhnya" di samping keputusan Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan pembunuhan Soleimani. Dan, dia bilang, Trump harus diberi ucapan selamat karena bertindak "dengan cepat, berani, dan tegas".
Baca Juga: Iran menyerang AS, begini cuplikan reaksi negara-negara dunia
Sebelumnya, Iran bersumpah akan menyerang Israel setelah Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) membombardir dua pangkalan militer AS di Irak dengan rudal pada Rabu (8/1) pagi.
"Kami sama sekali tidak menganggap rezim Zionis (Israel) terpisah dari rezim kriminal AS dalam kejahatan ini," ujar perwakilan IRGC kepada kantor berita Tasnim seperti dikutip The Jerusalem Post.
"Kami memperingatkan Setan Besar, rezim haus darah dan arogan AS, bahwa tindakan jahat baru atau agresi lebih lanjut (terhadap Iran) akan menghasilkan respons yang lebih menyakitkan dan menghancurkan," tegas IRGC.
Melalui saluran telegram, IRGC menyatakan, mereka akan menyerang Dubai, Uni Emirat Arab, dan Haifa, Israel jika tanah Iran menjadi sasaran serangan AS, menurut CNN.
Baca Juga: Iran mengklaim, sedikitnya 80 tentara AS tewas dalam serangan 15 rudal
Televisi pemerintah Iran menyebutkan, Iran telah menembakkan 15 rudal ke sasaran AS di Irak sebagai respons terhadap pembunuhan Qassem Soleimani pada Jumat (3/1) pekan lalu.
Melansir economictimes.indiatimes.com, televisi pemerintah Iran melaporkan, setidaknya 80 "teroris Amerika" tewas dalam serangan atas dua pangkalan militer negeri uak Sam di Irak.