kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jawab temuan obat virus corona, WHO: Belum ada terapi efektif


Rabu, 05 Februari 2020 / 19:28 WIB
Jawab temuan obat virus corona, WHO: Belum ada terapi efektif
ILUSTRASI. Petugas medis berada di pintu masuk ruang isolasi penyakit menular tempat wisatawan berkewarganegaraan China yang diduga terjangkit virus corona dirawat di RSUD Provinsi NTB di Mataram, Selasa (28/1/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengesampingkan laporan media yang menyebutkan penemuan obat untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona baru.

Sebuah laporan TV Cina mengatakan, tim peneliti di Universitas Zhejiang telah menemukan obat yang efektif untuk virus yang menyebabkan epidemi di Tiongkok dan sudah menyebar ke setidaknya 20 negara.

Sementara Sky News dari Inggris melaporkan, peneliti Imperial College telah membuat "terobosan signifikan" dalam mengembangkan vaksin, yang hanya membutuhkan 14 hari dari sebelum dua hingga tiga tahun.

Baca Juga: Ciptakan vaksin virus corona, ilmuwan Inggris membuat terobosan

"Sejauh ini, tidak ada terapi efektif yang diketahui terhadap 2019-nCoV (virus corona baru)," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic saat ditanya tentang laporan tersebut, Rabu (5/2), seperti dikutip Reuters.

Sedang Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan, untuk mengembangkan vaksin melawan virus corona baru, bisa memakan waktu delapan sampai sepuluh bulan.

"Sekarang, proses pengembangan vaksin bukan waktu yang singkat. Vaksin sedang dikembangkan setidaknya delapan hingga sepuluh bulan, ini hanya tahap awal tanpa uji klinis," kata Murashko seperti dilansir Kantor Berita Interfax.

Baca Juga: Mencari nama resmi yang tepat untuk virus corona baru



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×