Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Raksasa e-commerce asal China, JD.com, resmi mengakuisisi perusahaan ritel elektronik asal Jerman, Ceconomy, dalam kesepakatan senilai 2,2 miliar euro atau sekitar US$ 2,5 miliar.
Aksi korporasi ini akan memperluas jangkauan JD.com ke pasar Eropa melalui brand ternama Ceconomy, yakni MediaMarkt dan Saturn.
Dengan lebih dari 1.000 gerai fisik di sejumlah negara Eropa dan sekitar 50.000 karyawan, Ceconomy akan memberikan JD.com akses strategis ke salah satu jaringan ritel elektronik terbesar di kawasan tersebut.
Baca Juga: Aktivitas Manufaktur China Kembali Menyusut di Juli, Sektor Jasa Juga Melambat
Nilai akuisisi ini setara dengan €4,60 per saham, dan ditargetkan rampung pada paruh pertama 2026.
"Ini mitra yang tepat di waktu yang tepat. Kami akan mendapatkan akses ke teknologi, keahlian ritel kelas dunia, dan rantai pasok global yang kuat," ujar CEO Ceconomy, Kai-Ulrich Deissner, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/7/2025).
JD.com akan mempertahankan kantor pusat Ceconomy di Duesseldorf. CEO JD.com, Sandy Xu, mengatakan pihaknya akan membantu mempercepat transformasi Ceconomy dengan teknologi yang dimiliki JD.
“Tujuan kami adalah memperluas platform Ceconomy di Eropa dan menciptakan nilai jangka panjang bagi pelanggan, karyawan, investor, dan komunitas lokal,” kata Sandy.
Baca Juga: Akankah AS dan China Capai Kesepakatan yang Adil? Ini Kata Trump
Pemegang Saham Besar Siap Lepas Saham
Beberapa pemegang saham utama Ceconomy telah menyatakan dukungan terhadap akuisisi ini.
Keluarga Kellerhals, pemegang saham terbesar dengan hampir 30%, menerima tawaran penjualan atas 3,81% saham dan akan tetap menjadi investor dengan porsi kepemilikan sekitar 25,35%.
Sementara itu, konsorsium pemegang saham Haniel, Beisheim, BC Equities, dan Freenet yang menguasai sekitar 27,9% saham juga menyatakan niat menjual sahamnya ke JD.com.
Deissner memastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja secara paksa selama tiga tahun setelah transaksi rampung. Ia juga tidak memperkirakan kendala berarti dari regulator antitrust.
Baca Juga: Pendapatan Meleset dari Estimasi, Alibaba Kalah dari JD.com
Eropa Jadi Target Baru Ekspansi China
Akuisisi Ceconomy menambah daftar akuisisi China di Eropa yang kian meningkat. Menurut data LSEG, total nilai akuisisi dari China ke Eropa mencapai US$ 8,45 miliar pada 2024, tertinggi sejak 2021. Angka ini mencakup lebih dari sepertiga total M&A outbound China tahun lalu.
“Tarif tinggi dari pemerintahan Trump mendorong China dan Uni Eropa untuk menjalin kerja sama ekonomi yang lebih erat,” ujar Alan Wang, mitra transaksi global di firma hukum Freshfields.
JD.com sebelumnya juga sempat melirik perusahaan ritel elektronik asal Inggris, Currys, sebagai target akuisisi.
Baca Juga: Penjualan JD.com Melonjak Berkat Stimulus Pemerintah China
Potensi Kenaikan Peringkat Kredit
Fitch Ratings menyebut akuisisi ini bisa memperkuat profil kredit Ceconomy, berkat dukungan finansial dan skala bisnis JD.com yang mencatat pendapatan US$ 160 miliar dari sektor ritel, teknologi, logistik, hingga kesehatan.
"Kami melihat pengambilalihan ini akan memperkuat posisi JD di Eropa, melalui jaringan toko Ceconomy serta kontribusi penjualan online yang mencapai 24%," tulis Fitch dalam laporannya.
Ceconomy mencatat penjualan tahunan sebesar €22,4 miliar pada tahun buku 2023/24, dengan penjualan online mencapai €5,1 miliar.
Deissner menegaskan perusahaan tetap akan mempertahankan 23,4% sahamnya di Fnac Darty, ritel elektronik asal Prancis, sebagai bagian dari strategi jangka panjang.