kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Pendapatan Meleset dari Estimasi, Alibaba Kalah dari JD.com


Kamis, 15 Mei 2025 / 23:30 WIB
Pendapatan Meleset dari Estimasi, Alibaba Kalah dari JD.com
ILUSTRASI. A logo of Alibaba Group is seen at the company's headquarters in Hangzhou, Zhejiang province, China, November 18, 2019. REUTERS/Aly Song/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

Di China, Alibaba bertarung dengan JD.com dan Pinduoduo untuk memperebutkan pangsa pasar. Telah terjadi perang harga di antara platform online terbesar di China

Situasinya, justru  saingan ALibaba, JD.com  mengalahkan pendapatan kuartal. Mereka melihat pertumbuhan pengguna yang kuat meskipun sejatinya masih dibebani sentimen konsumen China yang masih bergulat dengan krisis properti yang berkepanjangan dan prospek ekonomi yang suram. 

Baca Juga: Perang Kilat: Alibaba & JD.com Bakar Duit Demi Kirim Barang 30 Menit

Saat ini, Alibaba telah secara agresif mengkampanyekan apa yang disebut ritel, memperluas ke dalam apa yang disebut ritel instan, dengan fokus pada kecepatan pengiriman 30 menit - 60 menit, Baik platform JD.com dan Alibaba telah meningkatkan insentif kepada pengguna termasuk kupon untuk memberikan penawaran ritel instan dan pengiriman makanan yang diperluas.

Kepala Eksekutif Grup Bisnis E-commerce Alibaba Jiang Fan mengatakan kepada para analis dalam sebuah panggilan telepon bahwa Alibaba akan berinvestasi agresif dalam bisnis ritel instan dalam jangka pendek.

"Satu hal yang perlu diperhatikan tentang pasar ritel instan ini adalah bahwa ini adalah pasar yang sangat besar,"

Baca Juga: Gandeng Tencent dan Alibaba, GoTo Targetkan Migrasi Cloud Rampung di Q3 2025

Divisi perdagangan internasional Alibaba (AIDC), yang termasuk pemain lintas batas AliExpress, menghasilkan pendapatan sebesar 22%, meskipun pertumbuhan pendapatan masih khilaf.

"Bisnis internasional meleset tetapi saya tidak yakin apakah itu karena AliExpress menderita dampak tarif," tandas Vinci.

Selanjutnya: Imbas Ratusan Siswa Keracunan, BGN Tengah Kaji Pemberian Asuransi Bagi Penerima MBG

Menarik Dibaca: WHO: Angka Harapan Hidup Global Turun 1,8 Tahun, Penurunan Terbesar dalam Sejarah



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×