kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Jeff Bezos Pernah Tanya Mengapa Strategi Investasi Warren Buffett Jarang Ditiru?


Senin, 18 Agustus 2025 / 13:40 WIB
Jeff Bezos Pernah Tanya Mengapa Strategi Investasi Warren Buffett Jarang Ditiru?
ILUSTRASI. Pertanyaan mengenai rahasia kesuksesan Warren Buffett kerap muncul: jika strategi investasinya sesederhana membeli perusahaan yang bagus dan menahannya dalam jangka panjang, mengapa tidak semua orang menirunya?


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertanyaan mengenai rahasia kesuksesan Warren Buffett kerap muncul: jika strategi investasinya sesederhana membeli perusahaan yang bagus dan menahannya dalam jangka panjang, mengapa tidak semua orang menirunya? 

Bahkan pendiri Amazon, Jeff Bezos, pernah mengajukan pertanyaan serupa kepada investor legendaris tersebut.

Kisah itu diungkap oleh CEO Airbnb, Brian Chesky, saat tampil di acara The Carlos Watson Show. 

Ia menceritakan pengalaman makan siang bersama Buffett dan Bezos di Sundance, ketika dirinya masih berusia 31 tahun dan baru meniti karier di dunia teknologi. Merasa terkesan sekaligus gugup, Chesky memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta nasihat investasi.

Baca Juga: Investasi Warren Buffett di Tengah Resesi: Pilihan Cerdas atau Tidak?

Bezos lalu berbagi pengalamannya saat bertanya langsung kepada Buffett. 

“Saya meneleponnya suatu hari dan berkata, ‘Anda salah satu orang terkaya di dunia, dan tesis investasi Anda sangat sederhana. Mengapa tidak ada yang meniru Anda?’” ujar Bezos. 

Tanpa ragu, Buffett menjawab: “Karena tidak ada yang ingin kaya dengan cara yang lambat.”

Jawaban itu memberi kesan mendalam bagi Chesky. Ia mengaitkannya dengan perjalanan awal Airbnb yang penuh tantangan. 

“Ketika kami memulai Airbnb, tidak ada yang mau berinvestasi. Saya merasa gagal berhari-hari. Airbnb kecil, tidak berkembang, dan kami menghadapi banyak penolakan. Namun kami terus bertahan, dan seiring waktu, hasilnya mulai terlihat,” kata Chesky.

Filosofi kesabaran yang dijalankan Buffett menjadi inti kesuksesannya selama puluhan tahun. Prinsip itu juga tercermin dalam pengalaman Airbnb: bertahan menghadapi skeptisisme dan ketidakpastian hingga akhirnya berkembang menjadi perusahaan global. 

Baca Juga: Menakar Investasi Warren Buffett di Tengah Resesi: Pilihan Cerdas atau Tidak?

Chesky menegaskan, “Anda bisa melebih-lebihkan apa yang bisa dicapai dalam waktu singkat, tetapi jika tekun, hasilnya akan nyata dalam jangka panjang.”

Kisah Buffett membuktikan bahwa kekayaan besar jarang diraih secara instan. Ia membangun keberhasilan lewat investasi yang konsisten, fokus membeli bisnis hebat, dan membiarkan nilainya tumbuh selama puluhan tahun. 

Bersama mendiang rekannya, Charlie Munger, Buffett kerap menggambarkan proses itu seperti menggelindingkan bola salju: dimulai kecil, bertambah besar seiring waktu, dan membutuhkan kesabaran untuk terus menjaga momentum.

Baca Juga: Lima Prinsip Investasi Warren Buffett untuk Jadi Orang Kaya Pertama di Keluarga Anda

Pesan dari makan siang di Sundance itu jelas: di dunia yang terobsesi menjadi kaya dalam semalam, keberhasilan sejati sering kali justru dimiliki mereka yang bersedia menempuh jalan lambat namun pasti.

Selanjutnya: Mentan Amran Ungkap Penyebab Penggilingan Padi Kecil Gulung Tikar

Menarik Dibaca: 6 Cara Mengatasi WC Mampet yang Efektif, Yuk Coba




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×