kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang 50 tahun kemerdekaan, Singapura berantakan


Rabu, 27 Mei 2015 / 21:46 WIB
Jelang 50 tahun kemerdekaan, Singapura berantakan
ILUSTRASI. Selain di jempol kaki, asam urat juga dapat berkembang di sendi mana pun, termasuk pergelangan kaki.


Reporter: Umar Idris | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Wisatawan asal Indonesia yang datang ke Singapura akhir-akhir ini, akan melihat wajah kota Singapura yang sedikit berantakan. Terutama di kawasan kota tua alias heritage. Di depan Hotel Rafles, tepatnya di lapangan atau di Padang, sedang dibangun stadion non permanen. Di stadion di lapangan Padang inilah menjadi puncak perayaan kemerdekaan Singapura ke-50 pada 9 Agustus nanti.

Di beberapa taman kota di kawasan kota tua, tampak sedang dibangun jalur baru bagi pejalan kaki sehingga taman tampak berantakan. Tapi secara umum, di luar taman Padang, kota Singapura masih menjaga sebagian besar taman-taman hijau mereka sehingga banyak masyarakat menggunakan taman kota untuk berkumpul di akhir pekan lalu (24/5).

Tahun ini, negeri berpenduduk 5,5 juta jiwa ini pertama kali akan merayakan kemerdekaan tanpa Lew Kuan Yew, pendiri Singapura yang membawa Singapura menjadi seperti sekarang ini. Boleh jadi, dalam perayaan kemerdekaan Agustus tahun ini, Singapura akan mengalami kejutan dari perdana menteri Singapura Lee Hsien Loong. Lee Hsien  Loong, anak tertua Lew Kuan Yew dan pewaris tahta Singapura dari Lew Kuan Yew.

Di mata Charlotte Chu Kin Fong, pemandu wisatawan berlisensi di Singapura, perayaan 50 tahun kemerdekaan Singapura tahun ini akan menambah jumlah wisatawan asing ke Singapura. Sebab banyak kegiatan yang dapat disaksikan oleh para turis.

Tahun lalu, data Badan Pariwisata Singapura mencatat, jumlah wisatawan asing ke Singapura hanya sebanyak 15,1 juta, turun dari tahun sebelumnya yang masih 15,6 juta orang. Wisatawan Indonesia yang melancong ke Singapura juga termasuk yang mengalami penurunan. Meskipun turun, namun wisatawan Indonesia masih menempati urutan pertama dari segi jumlah, namun nomor dua dari sisi belanja atau pengeluaran wisatawan di Singapura setelah wisatawan Tiongkok, pada tahun lalu.

Wisatawan asal Indonesia tahun ini diperkirakan masih akan menjadi pengunjung terbesar wisata di Singapura. “Mereka tidak suka tur dalam kota, kebanyakan belanja di mal,” kata Charlotte sambal tersenyum, saat ditanya Kontan, Senin (25/5). Charlotte tidak bisa menyembunyikan keheranannya dengan kebiasaan wisatawan Indonesia di Singapura. “Kenapa ya, mereka suka belanja di sini, apakah barang bermerek di sana lebih mahal,” tanya Charlotte.

Salah satu tujuan wisata “rahasia” Charlotte di luar mall adalah menikmati suasana Singapura di puncak tertinggi di lantai 50 apartemen Pinnacle@Duxton yang terletak di jalan Cantonment Road. Lokasi ini bisa dikatakan rahasia karena tidak banyak wisatawan yang tahu tempat ini. Sebagian besar wisatawan mencari puncak tertinggi di menara Marina Bay. Untuk menuju ke puncak apartemen Pinnacle ini, Anda cukup membayar S$ 5 per orang. Di sini Anda dapat melihat gedung-gedung pencakar langit Singapura dan suasana pelabuhan Singapura, salah satu pelabuhan terbesar di dunia.

Walaupun Singapura dalam suasana persiapan perayaan kemerdekaan, masih ada banyak tujuan wisata di Singapura yang menarik dikunjungi. Tentu saja jika nilai tukar rupiah tidak terus melemah agar biaya wisata Anda tidak terlalu mahal.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×