Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Donald Trump sering terlihat galau memutuskan kesepakatan hubungan dagang dengan China karena keinginan ideologisnya. Apalagi menjelang pemilihan paruh waktu pada Selasa mendatang dan pasar keuangan pada Oktober semakin memburuk.
"Kami akan membuat kesepakatan dengan China, dan saya pikir itu akan menjadi kesepakatan yang sangat adil untuk semua orang," kata Trump seperti diberitakan Bloomberg pada Minggu (4/11).
Trump tengah menyusun ide-ide kesepakatan dagang jelang pertemuan yang direncanakan dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G-20 di Argentina pada 30 November hingga 1 Desember mendatang.
Sedangkan Xi Jinping dijadwalkan untuk membahas ide perdagangan di Shanghai pada Senin. Analis yang akrab dengan diskusi Gedung Putih, mengatakan setiap kesepakatan yang terjadi di G-20 kemungkinan akan mengarah kepada aksi gencatan senjata.
Analis menilai gencatan senjata sebagai komitmen untuk membatalkan tarif tambahan. Bahkan memungkinkan untuk menghapus beberapa kebijakan. Sementara pejabat tingkat tinggi menegosiasikan perjanjian yang lebih luas.
Hal-hal tersebut dalam akan menjadi pencapaian yang signifikan dan disambut oleh pasar. Tetapi mereka juga akan meninggalkan Beijing dan Washington menghadapi negosiasi yang sulit di depan, seperti yang dikatakan seorang pejabat senior pemerintah pada hari Jumat.
Jika ada niat baik dan kesepakatan, setidaknya kesepakatan pribadi antara dua presiden dari dua ekonomi terbesar, mereka akan bergerak maju lebih baik dan mencoba bekerja dengan orang-orang China secara rinci,” kata Larry Kudlow, kepala Dewan Perekonomian Nasional Trump.