kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Jepang Capai Kesepakatan Dagang dengan Amerika Serikat


Rabu, 23 Juli 2025 / 15:34 WIB
Jepang Capai Kesepakatan Dagang dengan Amerika Serikat
ILUSTRASI. A monitor shows the closing price of Nikkei Stock Average (L) and US Dollar to Yen exchange rate (R) in Tokyo on September 30, 2024.( The Yomiuri Shimbun )


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) akhirnya mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang. Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan ini akan berlaku pada 1 Agustus. 

Trump menyebut, pihaknya telah mendapatkan komitmen dari Jepang untuk menginvestasikan US$ 550 miliar di AS dan membuka pasarnya untuk barang Amerika. Tarif impor dari Jepang disepakati di 15% turun dari usulan sebelumnya sebesar 25%.  "Ini adalah masa yang sangat menggembirakan bagi Amerika Serikat, terutama karena kami akan memiliki hubungan yang luar biasa dengan Jepang," kata Trump di platform Truth Social dikutip Reuters. 

Kesepakatan tersebut mencakup penurunan tarif impor mobil Jepang dari 25% menjadi 15%. Mobil Jepang menyumbang lebih dari seperempat ke AS. 

Namun, produsen mobil AS menunjukkan ketidakpuasan pada kesepakatan tersebut. Mereka mengungkapkan kekhawatiran karena tarif impor dari Kanada dan Meksiko tetap di 25%. 

Matt Blunt, Kepala American Automotive Policy Council yang mewakili General Motors, Ford, dan Stellantis induk dari Chrysler) bilang, setiap kesepakatan yang mengenakan tarif lebih rendah terhadap impor Jepang yang hampir tidak memiliki kandungan AS, dibandingkan kendaraan buatan Amerika Utara yang memiliki kandungan AS tinggi. "Ini adalah kesepakatan buruk bagi industri Amerika Serikat dan pekerja otomotif di AS," ujar dia.  

Posisi Jepang tinggi

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengaku telah menerima laporan awal dari negosiator perdagangan di Washington, namun menolak untuk mengomentari rincian negosiasi tersebut. Ishiba berada di bawah tekanan politik, setelah koalisi yang berkuasa kehilangan kendali atas majelis tinggi dalam pemilu hari Minggu lalu.

Nilai perdagangan AS dan Jepang mencapai US$ 230 miliar pada 2024. Di mana Jepang mencatat surplus perdagangan hampir US$ 70 miliar. Jepang merupakan mitra dagang terbesar kelima AS dalam kategori barang, menurut data Biro Sensus AS.

Jepang juga investor terbesar di AS bersama raksasa dana pensiun GPIF dan perusahaan asuransi Jepang, dengan nilai investasi US$ 2 triliun. 

Kazutaka Maeda, Ekonom Meiji Yasuda Research Institute mengatakan dengan tarif 15%, ekonomi Jepang akan terhindar dari resesi. "Kesepakatan ini dianggap sebagai hasil yang lebih baik bagi Jepang daripada yang mungkin terjadi, mengingat ancaman tarif sepihak dari Trump sebelumnya jauh lebih tinggi," kata Kristina Clifton, ekonom senior di Commonwealth Bank of Australia di Sydney dikutip Reuters

Selanjutnya: Ini Penyebab UMKM Indonesia Sulit Berkembang dan Kredit Macet Terus Meningkat

Menarik Dibaca: Anda Sembelit? Ini 16 Makanan untuk Melancarkan Pencernaan dan BAB




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×