kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.064   79,88   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,41   1,52%
  • ISSI 214   1,45   0,68%
  • IDX30 423   6,94   1,67%
  • IDXHIDIV20 509   7,44   1,48%
  • IDX80 120   1,74   1,47%
  • IDXV30 125   0,49   0,40%
  • IDXQ30 141   1,96   1,41%

Jepang konfirmasi wabah flu burung, 330.000 ekor ayam dimusnahkan


Kamis, 05 November 2020 / 12:27 WIB
Jepang konfirmasi wabah flu burung, 330.000 ekor ayam dimusnahkan
ILUSTRASI. Per Rabu (4/11), peternakan di Jepang yang terserang flu burung sudah melaporkan total 3.800 ekor ayam telah mati dalam empat hari.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pemerintah Prefektur Kagawa memulai pemusnahan sebanyak 330.000 ekor ayam pasca wabah flu burung yang sangat patogen dikonfirmasi muncul di wilayah tersebut.

Ratusan ribu ekor ayam tersebut dimusnahkan Kamis (5/11) di sebuah peternakan ayam untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun terakhir.

Melansir Kyodo, Pemerintah Kagawa menginstruksikan peternakan ayam dalam radius 3 km dari lokasi yang terinfeksi di Mitoyo untuk tidak memindahkan unggas maupun telurnya ke manapun. Pemerintah setempat juga segera memeriksa, apakah infeksi telah terjadi di lokasi lain.

Peternakan dalam radius 10 km juga dilarang membawa ayam dan telurnya keluar dari area tersebut. Per Rabu (4/11), peternakan yang terinfeksi flu burung sudah melaporkan total 3.800 ekor ayam telah mati dalam empat hari.

Baca Juga: Jepang pertimbangkan membeli 2 unit kapal Aegis untuk menghalau rudal Korea Utara

Langkah pencegahan tersebut kini memengaruhi total sekitar 4,62 juta ekor ayam di 115 peternakan dalam radius 10 km. Dan, hingga Kamis pagi belum ada laporan kematian unggas lain di wilayah tersebut.

Pemerintah Kagawa memperkirakan akan memakan waktu sekitar 10 hari untuk menyelesaikan operasi pemusnahan massal. Mereka juga meminta bantuan Pasukan Bela Diri untuk membantu proses pemusnahan.

Wabah flu burung terakhir di Jepang tercatat pada Januari 2018 yang juga terjadi di Prefektur Kagawa. Kementerian Pertanian menyatakan, Jepang akan menghentikan ekspor ayam dan telur untuk sementara waktu.

Perdana Menteri Yoshihide Suga menginstruksikan anggota kabinet untuk segera berkoordinasi untuk mengambil langkah pencegahan secepat mungkin. Dia juga meminta para peternak untuk bersabar dan waspada sambil mengikuti instruksi pemerintah.

Selanjutnya: Jepang longgarkan pembatasan kunjungan untuk 8 negara, tidak dari Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×