Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Mitra AstraZeneca di Jepang, Daiichi Sankyo, mulai mengemas vaksin pada Maret lalu dan persediaan saat ini diperkirakan sekitar 30 juta dosis yang akan kedaluwarsa pada September jika tidak digunakan.
Jumlah tersebut akan meningkat karena AstraZeneca menambahkan Nipro Corp minggu ini sebagai mitra lokalnya yang ketiga untuk melakukan pengisian dan pengemasan vaksin.
Program vaksinasi nasional Jepang baru dimulai pada pertengahan Februari, lebih lambat dari banyak negara maju lain. Sejauh ini, hanya vaksin dari Pfizer-BioNTech yang telah digunakan.
Vaksin Moderna akan segera digunakan pekan ini bersamaan dengan dibukanya pusat vaksinasi massal di banyak titik.
Pasokan vaksin AstraZeneca yang berlebih rencananya akan disimpan untuk orang-orang dengan alergi terhadap vaksin jenis mRNA dari Pfizer atau Moderna, dan sisanya akan disumbangkan.