CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Jepang Siap Nyalakan Kembali Pembangkit Nuklir Terbesar di Dunia


Jumat, 21 November 2025 / 17:05 WIB
Jepang Siap Nyalakan Kembali Pembangkit Nuklir Terbesar di Dunia
ILUSTRASI. Jepang siapkan restart PLTN Kashiwazaki-Kariwa. Keputusan ini dorong keamanan energi, turunkan impor bahan bakar, dan penuhi kebutuhan listrik.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gubernur Prefektur Niigata, Hideyo Hanazumi, memberikan persetujuan awal untuk memulai kembali sebagian operasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa, yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di dunia. 

Keputusan ini menjadi langkah penting bagi operator, Tokyo Electric Power Co (TEPCO), untuk menyalakan kembali satu atau dua reaktor terbesar di fasilitas tersebut.

Hanazumi menegaskan, dengan meningkatnya permintaan listrik akibat ekspansi pusat data dan industri semikonduktor, "akan sulit menghentikan sesuatu yang telah memenuhi standar regulasi negara tanpa alasan rasional." 

Baca Juga: Jepang Siap Hidupkan Lagi PLTN Terbesar Dunia untuk Perkuat Energi Nasional

Ia juga menyebutkan, keputusan ini nantinya harus mendapatkan suara dukungan dari Dewan Perwakilan Prefektur Niigata saat sidang reguler mulai 2 Desember. 

Keamanan, kesiapan darurat, dan kekhawatiran warga lokal tetap menjadi isu penting yang harus diperhatikan.

Menteri Perindustrian Jepang, Ryosei Akazawa, menambahkan, persetujuan tersebut, jika disetujui dewan, akan mencakup Reaktor No.6 dan No.7. Hanya Reaktor No.6 saja mampu menambah pasokan listrik di wilayah Tokyo sebesar 2%. 

Kedua unit ini bersama-sama dapat menghasilkan 2.710 megawatt, sekitar sepertiga dari total kapasitas Kashiwazaki-Kariwa sebesar 8.212 MW. TEPCO juga berencana menonaktifkan beberapa dari lima unit lainnya di fasilitas ini.

Baca Juga: Catat Link Live Streaming Jepang vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

TEPCO sebelumnya menyelesaikan pengecekan Reaktor No.6 pada Oktober lalu, setelah proses pengisian bahan bakar, dan memastikan sistem utama untuk memulai reaktor berfungsi dengan baik. Jika dijalankan, ini akan menjadi restart pertama TEPCO sejak tsunami Maret 2011 yang menghancurkan PLTN Fukushima Daiichi. 

Restart ini juga menjadi terobosan bagi Jepang, yang setelah bencana menutup 54 reaktor nuklirnya dan sangat bergantung pada impor bahan bakar fosil yang rentan terhadap gangguan pasokan.

Hanazumi mengakui, penduduk Niigata masih terbagi antara yang mendukung dan menolak restart ini. Ia menekankan pentingnya penyediaan informasi akurat mengenai langkah-langkah keselamatan untuk meningkatkan kesadaran warga setempat.

Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, yang baru menjabat bulan lalu, menyatakan dukungannya terhadap relaunch nuklir untuk memperkuat keamanan energi dan mengatasi tingginya biaya energi impor, yang menyumbang 60%–70% kebutuhan listrik Jepang. 

Baca Juga: Timnas Day! Klik Live Streaming Jepang vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Tahun lalu, Jepang menghabiskan 10,7 triliun yen atau sekitar US$ 68 miliar USD untuk impor gas alam cair (LNG) dan batu bara, sekitar sepersepuluh dari total biaya impor negara tersebut.

“Restart ini sangat penting untuk menurunkan harga listrik dan memastikan pasokan energi rendah karbon,” ujar Sekretaris Kabinet Minoru Kihara pada Jumat.

Sebelum bencana Fukushima, Jepang mengoperasikan 54 reaktor. Saat ini, dari 33 reaktor yang masih layak beroperasi, baru 14 yang telah dinyalakan kembali. 

Analis komoditas di Kpler memproyeksikan, jika Reaktor No.6 beroperasi pada awal 2026, impor LNG Jepang dapat turun 4 juta ton menjadi 62 juta ton pada tahun depan.

Selain itu, Kansai Electric Power, operator nuklir terbesar kedua Jepang, pada Juli lalu menyatakan akan memulai survei pembangunan reaktor baru di Jepang barat, yang akan menjadi unit nuklir pertama sejak bencana Fukushima.

Di pasar saham, saham TEPCO ditutup turun 1,9% pada Jumat, meski sempat berkurang setelah pengawas nuklir Jepang menyatakan adanya dokumen rahasia yang ditangani secara tidak tepat di PLTN tersebut. Indeks Nikkei turun 2,4%. 

TEPCO masih terus membayar kompensasi akibat bencana Fukushima, yang merupakan kecelakaan nuklir terburuk sejak Chernobyl 1986.

Selanjutnya: Apa itu Bencana Hidrometeorologi? Ini yang Harus Anda Ketahui dan Contohnya

Menarik Dibaca: 6 Alasan Minum Air Putih Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×