kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.491   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.754   54,96   0,71%
  • KOMPAS100 1.085   8,81   0,82%
  • LQ45 797   14,96   1,91%
  • ISSI 263   -0,98   -0,37%
  • IDX30 414   7,32   1,80%
  • IDXHIDIV20 481   8,59   1,82%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 131   2,33   1,81%
  • IDXQ30 134   2,13   1,62%

Jepang Teruskan Pendanaan untuk UNRWA, US$35 Juta Siap Dicairkan


Rabu, 03 April 2024 / 06:48 WIB
Jepang Teruskan Pendanaan untuk UNRWA, US$35 Juta Siap Dicairkan
ILUSTRASI. Truk bantuan tiba di fasilitas penyimpanan PBB ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Jalur Gaza tengah 21 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Jepang pada hari Selasa (2/4) akhirnya mencabut penangguhan pendanaan untuk badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), setelah badan tersebut dituduh bekerja sama dengan Hamas dalam menyerang Israel bulan Oktober 2023 lalu.

"Jepang akan mencabut moratorium kontribusi keuangannya kepada UNRWA dan memberikan bantuan sambil memastikan dan mengonfirmasi kelayakan dana Jepang. Sekitar US$35 juta dari pendanaan yang direncanakan semula telah siap untuk dicairkan," kata Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, dikutip Reuters.

Pekan lalu, Kamikawa bertemu dengan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini di Tokyo. Kamikawa mengatakan, peran UNRWA di Gaza sangat diperlukan.

Baca Juga: Sekjen PBB: Jalur Darat Paling Efektif untuk Mengirim Bantuan ke Gaza

Pihak Kementerian Luar Negeri Jepang enggan mengomentari kebenaran tuduhan Israel, karena penyelidikan oleh Kantor Layanan Pengawasan Dalam Negeri PBB masih berlangsung.

Tinjauan terpisah terhadap aktivitas dan netralitas UNRWA diperkirakan akan menerbitkan laporan akhirnya akhir bulan ini.

Jepang dan 15 negara lainnya menghentikan pendanaan sekitar US$450 juta untuk UNRWA, membuat operasi badan tersebut di Jalur Gaza yang dilanda perang menjadi kacau.

Selain Jepang, donor terbesar keenam untuk UNRWA, negara lain seperti Australia dan Kanada juga telah meneruskan pendanaan ke badan tersebut.

Baca Juga: Minim Bantuan, Penduduk Gaza Konsumsi Tanaman Liar untuk Bertahan Hidup

Bulan Januari lalu, Israel menuduh sejumlah pekerja UNRWA telah terlibat aktif dalam membantu Hamas melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023. Tuduhan itu membuat banyak negara donor menarik dukungan dananya.

UNRWA memecat beberapa staf menyusul tuduhan tersebut.

Belakangan diketahui bahwa, beberapa pekerja yang sempat ditahan Israel dipaksa untuk memberikan pernyataan palsu terkait keikutsertaan mereka dalam serangan 7 Oktober.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×