kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jerman akan Mengizinkan Tank Buatannya Dikirim ke Ukraina


Kamis, 19 Januari 2023 / 11:36 WIB
Jerman akan Mengizinkan Tank Buatannya Dikirim ke Ukraina
ILUSTRASI. Kanselir Jerman Olaf Scholz


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jerman akan mengizinkan tank buatannya dikirim ke Ukraina untuk membantu negara tersebut melawan Rusia jika Amerika Serikat (AS) juga setuju untuk mengirim tanknya sendiri.

Dilansir dari Reuters, Kamis (19/1), kanselir Jerman Olaf Scholz telah menegaskan ketentuan itu beberapa kali dalam beberapa hari terakhir secara tertutup, kata seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.

Sekutu Barat akan bertemu di pangkalan udara AS di Jerman pada hari Jumat (20/1) untuk menawarkan lebih banyak senjata kepada Ukraina.

Perhatian difokuskan khusus pada Jerman yang memiliki hak veto atas setiap keputusan untuk mengirim tank Leopard-nya, yang diterjunkan oleh tentara sekutu NATO di seluruh Eropa dan secara keseluruhan dipandang sebagai yang paling cocok untuk Ukraina.

Baca Juga: Menlu Rusia Sergei Lavrov: Perilaku Barat Seperti Adolf Hitler

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan kepada peserta forum ekonomi di Davos, Swiss, pada hari Rabu (18/1) bahwa dia khawatir Rusia sedang mempersiapkan serangan baru di Ukraina dalam beberapa bulan dan karena itu penting untuk memberikan dukungan tambahan kepada pemerintah Kyiv dengan tank dan rudal modern.

Polandia dan Finlandia telah mengatakan mereka akan mengirim tank Leopard jika Jerman menyetujuinya.

Berlin mengatakan keputusan tersebut akan menjadi hal pertama dalam agenda Boris Pistorius, menteri pertahanan baru Jerman. Pistorius akan menjamu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis (19/1).

Amerika Serikat telah berkomitmen sekitar US$24 miliar untuk membantu Ukraina mempertahankan diri melawan pasukan Rusia.

Seorang pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden selanjutnya diharapkan menyetujui kendaraan lapis baja Stryker untuk Ukraina, tetapi tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.

Baca Juga: 16 Orang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Ukraina, Termasuk Menteri Dalam Negeri

Minggu ini, Inggris meningkatkan tekanan pada Berlin dengan menjadi negara barat pertama yang mengirim tank, menjanjikan satu Skuadron Challenger-nya. Akan tetapi, Leopard tetap saja dipandang sebagai pilihan terbaik untuk memasok Ukraina dengan pasukan tank skala besar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×