Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menggenjot ekonomi. Pemerintah Jerman memilih cara memberi paket keringanan pajak senilai € 46 miliar.
Kebijakan yang diteken pada Rabu (4/6) ini merupakan upaya mendongkrak investasi dan memulihkan ekonomi yang lesu. Paket ini akan mulai berlaku pada tahun ini hingga tahun 2029.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong investasi melalui insentif perpajakan, termasuk opsi depresiasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Pemerintah memberikan opsi depresiasi sebagai cara bagi perusahaan untuk mengurangi beban pajaknya, karena nilai depresiasi bisa dianggap sebagai biaya operasional dan dikurangkan dari pendapatan kena pajak.
Baca Juga: Jerman Panik! Cadangan Emas di New York Terancam, Benarkah Tak Aman?
Pemberlakuan tarif depresiasi ini dipangkas hingga 30% per tahun selama tiga tahun. "Aturan depresiasi baru ini memberikan stimulus jangka pendek yang sangat dibutuhkan sektor manufaktur," kata Ekonom Deutsche Bank, Robin Winkler dikutip Reuters.
Namun, dampaknya terhadap transformasi struktural ekonomi Jerman secara keseluruhan akan terbatas. Ekonomi Jerman terus melemah terancam mengalami kontraksi selama tiga tahun berturut yang akan menjadi kejadian pertama dalam sejarah pasca perang negara tersebut.
Oleh karena itu, pemulihan ekonomi menjadi fokus utama pemerintahan baru. "Baru empat minggu menjabat, kami sudah memperkenalkan reformasi penting pertama untuk membangkitkan kekuatan ekonomi baru," ujar Menteri Keuangan Jerman, Lars Klingbeil. Kebijakan ini menurut dia memberikan kepastian akan perencanaan yang sangat dibutuhkan dunia usaha dan menciptakan insentif investasi yang kuat.
Salah satu poin utama dari paket ini adalah pemotongan tarif pajak perusahaan sebesar satu poin persentase setiap tahun selama lima tahun mulai 2028, hingga mencapai 10% pada tahun 2032. Untuk mendorong pembelian mobil listrik, pemerintah juga mengusulkan keringanan pajak sementara bagi pembeli. Mereka dapat mendepresiasi hingga 75% dari harga pembelian kendaraan listrik pada tahun pembeliannya.
Langkah-langkah ini akan memangkas pendapatan pajak pemerintah sebesar € 2,5 miliar tahun ini, dan mencapai puncaknya sebesar € 12 miliar pada tahun 2028, tahun terakhir masa jabatan koalisi pemerintahan saat ini.
Seorang juru bicara Kementerian Keuangan mengatakan, pada Senin pembahasan masih berlangsung untuk membawa rancangan undang-undang ini ke parlemen sebelum masa reses musim panas. Paket ini memerlukan persetujuan dari Bundestag dan Bundesrat.
Baca Juga: Ekonomi Jerman Tumbuh Berkat Sektor Perdagangan dan Konsumsi
Pemerintah juga merencanakan langkah tambahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk pembentukan dana infrastruktur sebesar € 500 miliar. Rencana ini dijadwalkan akan dibahas dalam rancangan anggaran 2025 pada 24 Juni dan rancangan awal anggaran 2026 pada 30 Juli.
Pada Maret 2025, parlemen Jerman menyetujui rencana lonjakan belanja besar-besaran, yang menandai pergeseran dari kebijakan fiskal konservatif selama beberapa dekade terakhir.
Sementara itu, kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan memberi tekanan lebih lanjut terhadap ekonomi Jerman yang sangat bergantung pada ekspor. Kanselir baru Jerman, Friedrich Merz, dijadwalkan bertolak ke Washington untuk bertemu dengan Trump pada Kamis.