kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jerman resmi membentuk komando militer luar angkasa


Kamis, 15 Juli 2021 / 13:10 WIB
Jerman resmi membentuk komando militer luar angkasa
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer memperkenalkan komando militer luar angkasa?Weltraumkommando.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Sadar akan meluasnya potensi ancaman dari luar angkasa, militer Jerman pada Selasa (13/7) resmi mendirikan komando militer luar angkasa yang berdiri secara mandiri.

Jerman yang kini menjadi kekuatan NATO keempat dalam dua tahun yang membentuk komando militer luar angkasa akan bekerja sama dengan mitra lainnya di aliansi militer tersebut.

Berbicara di Pusat Kesadaran Situasional Antariksa Jerman di Uedem, Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan, ruang angkasa telah menjadi infrastruktur penting yang perlu diamankan.

Baca Juga: Intelijen Inggris sebut ancaman Rusia dan China sama dengan terorisme

Dalam kesempatan berbeda, Kramp-Karrenbauer menegaskan, menguasai ruang angkasa akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi kemampuan militer Jerman.

"Kementerian melihatnya pentingnya ruang angkasa bagi kemakmuran penduduk negara kita, dan meningkatnya ketergantungan angkatan bersenjata pada data, layanan, dan produk yang didukung ruang angkasa," ungkap Kramp-Karrenbauer, seperti dikutip Sputnik News.

Terkait tugas dari komando militer baru bernama Weltraumkommando ini, sang menteri menjelaskan, fokusnya adalah untuk melindungi satelit dari ancaman musuh dan sampah luar angkasa.

Menurut Badan Antariksa Eropa, Uedem telah melacak sekitar 30.000 keping puing orbit dengan diameter 4 inci atau lebih, yang bisa merusak atau menghancurkan satelit jika terkena dampaknya.

Baca Juga: Inilah 10 negara dengan kekuatan angkatan udara terkuat di dunia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×