kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Jerome Powell Pastikan Tidak akan Minta Ketemu Donald Trump Meski Diancam Pemecatan


Kamis, 08 Mei 2025 / 03:07 WIB
Jerome Powell Pastikan Tidak akan Minta Ketemu Donald Trump Meski Diancam Pemecatan
ILUSTRASI. U.S. Federal Reserve Chair Jerome Powell speaks during a press conference following a two-day meeting of the Federal Open Market Committee on interest rate policy, in Washington, U.S., January 29, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. – Ketua The Fed Jerome H. Powell akhirnya mau memberikan tanggapan atas desakan trump untuk menurunkan suku bunga acuan the Fed Fund Rate hingga ancaman pencopotan.

Powell menegaskan putusan untuk tidak menurunkan suku bunga murni untuk kepentingan rakyat Amerika Serikat yakni menjaga inflasi dan menciptakan lapangan kerja, dan tidak terpengaruh desakan Presiden Donald trump.

Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga dalam FOMC Mei, Waspadai Risiko Inflasi & Pengangguran

Powel juga menegaskan dirinya tidak akan melobi untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump, dan tegas menyatakan "Tidak tidak akan pernah".

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,50%, meskipun aktivitas ekspor-impor mengalami fluktuasi. Indikator ekonomi terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi Amerika Serikat tetap tumbuh dalam laju yang solid, dengan tingkat pengangguran yang stabil pada level rendah dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Namun, inflasi masih berada di tingkat yang relatif tinggi. FOMC menyatakan bahwa ketidakpastian terhadap prospek ekonomi meningkat, dan kini memperkirakan risiko terhadap inflasi maupun pengangguran mengalami kenaikan.

Baca Juga: Pernyataan Hasil FOMC Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) 7 Mei 2025

Dalam mendukung target jangka panjangnya, yaitu mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi sebesar 2 persen, FOMC akan terus memantau data ekonomi, prospek yang berkembang, serta keseimbangan risiko. Selain itu, komite tetap melanjutkan pengurangan kepemilikan surat utang pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek.

FOMC menyatakan siap menyesuaikan kebijakan moneter bila muncul risiko yang menghambat pencapaian tujuan ekonomi tersebut. Penilaian akan memperhitungkan beragam informasi, termasuk kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi, ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional.

Keputusan ini didukung oleh Ketua The Fed Jerome H. Powell bersama Wakil Ketua John C. Williams, serta anggota lainnya termasuk Michael S. Barr, Michelle W. Bowman, Susan M. Collins, Lisa D. Cook, Austan D. Goolsbee, Philip N. Jefferson, Neel Kashkari, Adriana D. Kugler, Alberto G. Musalem, dan Christopher J. Waller. Neel Kashkari memberikan suara sebagai anggota alternatif dalam pertemuan kali ini.

Selanjutnya: Pernyataan Hasil FOMC Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) 7 Mei 2025



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×