Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Seorang wanita dan seorang anak termasuk di antara tujuh warga sipil yang tewas ketika mortir menghantam rumah sakit di kota Atareb.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan sebelumnya bahwa lima orang tewas dan 10 lainnya cedera dalam serangan artileri oleh pasukan yang didukung Damaskus di rumah sakit, yang terletak di daerah barat laut Suriah di mana Turki memiliki kehadiran militer.
Video yang diterima Reuters dari dua saksi menunjukkan bangsal rusak dan penyelamat sipil membawa pasien berlumuran darah ke luar. Reuters tidak dapat memverifikasi keasliannya.
Baca Juga: Soal kemungkinan Perang dingin baru AS dan Rusia, ini kata Kremlin
Pertempuran antara pasukan tentara Suriah dan pemberontak telah mereda sejak kesepakatan setahun lalu untuk mengakhiri kampanye pemboman yang dipimpin Rusia yang telah membuat lebih dari satu juta orang mengungsi di wilayah yang berbatasan dengan Turki setelah pertempuran berbulan-bulan yang menewaskan ribuan warga sipil.
Penduduk mengatakan meskipun tidak ada permusuhan besar, ketenangan kadang-kadang pecah oleh serangan Rusia di pos-pos pemberontak dan oleh milisi yang didukung Iran. Selain itu, Suriah juga menembaki kota-kota di daerah kantong pemberontak di mana hampir empat juta warga sipil tinggal.
Suriah dan Rusia mengatakan mereka hanya menargetkan militan Islam dan menyangkal adanya penembakan tanpa pandang bulu di wilayah sipil.