Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) kabarnya sudah mulai menarik jet temput J-7 dari tugasnya. Pesawat buatan dalam negeri ini secara bertahap akan mulai digantikan dengan model terbaru.
Kantor berita CCTV pada hari Kamis (11/3) melaporkan bahwa baru-baru Angkatan Udara Komando Teater Barat PLA melakukan latihan tempur yang melibatkan J-7.
Dalam latihan yang berorientasi pada pertempuran tersebut, J-7 bertugas sebagai pesawat pencegat, sedangkan varian latihnya, JJ-7, berperan sebagai musuh.
Unit wilayah barat PLA tersebut sengaja mengikutsertakan J-7 dalam latihan terbarunya sebelum mereka menerima unit terbaru sebagai pengganti dari J-7.
Baca Juga: Sistem rudal HQ-17AE China siap untuk ekspor, mampu hentikan rudal supersonik
Jet tempur J-7 merupakan jet tempur generasi kedua milik militer China. J-7 juga merupakan jet tempur paling berpengalaman di Negeri Tirai Bambu dan masih terus bertugas hingga saat ini. J-7 mampu terbang hingga ketinggian 20.000 meter dan melesat dengan kecepatan hingga Mach 2.
Militer China mulai menugaskan J-7 pada periode 1960-an. Sejak saat itu hingga era 1990-an, J-7 jadi pesawat tempur tercepat dan memiliki jangkauan terbang tertinggi.
Di era modern ini, J-7 masih mampu berintegrasi dengan jet lain dari generasi ketiga hingga pesawat peringatan dini untuk memainkan peran dalam pertempuran.
Baca Juga: Xi Jinping: Militer China harus selalu siap menanggapi semua jenis situasi yang sulit