Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Jika Anda sampai pada tahap di mana ... Anda memiliki menteru negara yang tidak dapat melakukan fungsi mereka, maka ada tanda tanya tentang apakah menteri junior di departemen mereka bisa bertindak atas nama mereka," kata Haddon kepada Reuters.
Salah satu anggota parlemen dari partai Johnson, yang telah berulang kali mencoba mengajukan undang-undang untuk meresmikan siapa yang akan menggantikan perdana menteri jika tidak mampu, mengatakan bulan lalu bahwa tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.
"Dalam keadaan darurat nasional, Anda tidak ingin berkutat dalam kekhawatiran tentang siapa yang bertanggung jawab," kata Peter Bone kepada surat kabar Mirror.