kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika Trump menolak meninggalkan Gedung Putih, Agen Rahasia AS turun tangan


Selasa, 10 November 2020 / 07:54 WIB
Jika Trump menolak meninggalkan Gedung Putih, Agen Rahasia AS turun tangan
ILUSTRASI. Menurut pakar keamanan nasional, sejarah panjang transfer kekuasaan secara damai di AS kemungkinan akan berlanjut. Andrew Harnik/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dua veteran tentara AS mengangkat kemungkinan menggunakan militer secara paksa untuk menyingkirkan Trump dalam "surat terbuka" kepada jenderal tertinggi AS, Mark Milley, pada bulan Agustus.

"Jika Donald Trump menolak untuk meninggalkan jabatannya setelah berakhirnya masa jabatan konstitusionalnya, militer Amerika Serikat harus memecatnya dengan paksa, dan Anda harus memberikan perintah itu," kata surat yang diterbitkan di Defense One dan ditulis oleh John Nagl, seorang pensiunan Perwira Angkatan Darat, dan Paul Yingling, pensiunan letnan kolonel Angkatan Darat AS.

Baca Juga: Media Pemerintah China beri nada optimistis atas kemenangan Biden

Tetapi yang lain mengatakan langkah seperti itu lebih baik diserahkan kepada Dinas Rahasia AS, mengutip prinsip hukum AS yang mendasar bahwa personel militer harus menghindari masalah penegakan hukum domestik.

"Kami memiliki proses konstitusional untuk menangani ini, dan militer tidak ada dalam persamaan itu," kata Kori Schake, direktur kebijakan luar negeri dan pertahanan di American Enterprise Institute.

"Jika Trump benar-benar menolak meninggalkan Gedung Putih, pada 20 Januari dia akan menjadi penyusup," kata Chesney.

"Agen Rahasia akan datang dan mengawal dia keluar," katanya.

Selanjutnya: Vaksin Pfizer manjur cegah virus corona, Joe Biden: Ini berita bagus




TERBARU

[X]
×