CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Joe Biden Memuji Pertukaran Tahanan Terbesar dengan Rusia sejak Perang Dingin


Jumat, 02 Agustus 2024 / 07:28 WIB
Joe Biden Memuji Pertukaran Tahanan Terbesar dengan Rusia sejak Perang Dingin
ILUSTRASI. Presiden Joe Biden mengatakan pertukaran tahanan AS dari tahanan Rusia merupakan hasil dari prestasi diplomasi dan persahabatan. REUTERS/Yves Herman


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Kamis (1/8/2024), Presiden Joe Biden mengatakan pertukaran tahanan yang membebaskan Evan Gershkovich dari Wall Street Journal dan mantan Marinir AS Paul Whelan dari tahanan Rusia merupakan hasil dari prestasi diplomasi dan persahabatan.

"Cobaan brutal mereka telah berakhir, dan mereka bebas," kata Biden dari Gedung Putih seperti yang dilansir dari USA Today.

Dengan beberapa anggota keluarga tahanan yang dibebaskan berdiri di belakang mereka, Biden mengatakan Rusia telah secara keliru menghukum mereka dalam "persidangan sandiwara" dan menjatuhkan hukuman penjara yang lama tanpa alasan yang sah sama sekali. 

Biden mengatakan bahwa dia dan keluarga dapat berbicara dengan para tahanan beberapa saat sebelumnya melalui telepon dari Ruang Oval.

"Mereka sudah keluar dari Rusia. Sebelumnya hari ini, mereka diterbangkan ke Turki. Mereka akan segera dipulangkan untuk menemui keluarga mereka. Ini melegakan," kata Biden.

Gershkovich dan Whelan dibebaskan dari tahanan Rusia pada hari Kamis sebagai bagian dari pertukaran tahanan terbesar antara Washington, Moskow, dan empat pemerintah lainnya sejak Perang Dingin.

Baca Juga: Trump Mengajukan Pertanyaan Kontroversial Terkait Identitas Rasial Kamala Harris

Pertukaran 24 tahanan tersebut menyusul negosiasi selama berbulan-bulan dan menandai momen kerja sama yang langka antara Rusia dan musuh geopolitiknya di Barat, setelah lebih dari dua tahun perang Rusia di Ukraina.

Pertukaran tahanan tersebut melibatkan pembebasan 16 orang yang sebelumnya ditahan di Rusia dengan imbalan delapan orang yang ditahan di AS, Jerman, Norwegia, Slovenia, dan Polandia.

Intelijen Turki telah mengumumkan bahwa mereka setuju untuk memberikan dukungan logistik guna memfasilitasi pertukaran tersebut.

Pada bulan Juli, Gershkovich dihukum, dengan sangat cepat, atas tuduhan spionase yang dibantahnya. Ia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara. 

Pertukaran tahanan terbesar sebelumnya dengan Rusia terjadi pada tahun 2010, yang melibatkan 14 orang. Gershkovich ditahan di Rusia selama 17 bulan.

Baca Juga: Pilpres AS, Kamala Harris Dapat Dukungan Lebih Dari 100 Pemodal Ventura

Whelan, mantan Marinir AS, telah dipenjara di Rusia sejak Desember 2018 atas tuduhan spionase yang oleh keluarganya dan pemerintah AS disebut tidak berdasar. 

AS menggolongkannya sebagai orang yang ditahan secara salah. Whelan dihukum oleh Rusia pada tahun 2020 atas tuduhan memata-matai dan dijatuhi hukuman 16 tahun di penjara dengan keamanan maksimum.

Biden, yang akan meninggalkan jabatannya pada bulan Januari, mengatakan ia akan terus berupaya untuk memulangkan warga Amerika yang ditahan secara salah.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×