kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jokowi Serukan Peningkatan Kerjasama dan Pentingnya Hilirisasi di Pertemuan MIKTA


Minggu, 10 September 2023 / 05:38 WIB
Jokowi Serukan Peningkatan Kerjasama dan Pentingnya Hilirisasi di Pertemuan MIKTA
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan MIKTA Leaders' Gathering ke-1 yang diselenggarakan di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu, 9 September 2023. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Presiden Joko Widodo memimpin pertemuan MIKTA Leaders’ Gathering ke-1 yang diselenggarakan di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu, 9 September 2023. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa tantangan global yang sangat rumit pada saat ini harus dihadapi dengan kolaborasi dan kerja sama antarnegara.

Sebagai gambaran, MIKTA adalah kumpulan beberapa negara yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia. Pertemuan biasanya di selenggarakan di sela konfrensi tingkat tinggi (KTT) G20.

Presiden Jokowi menyebut di tengah tantangan global yang sangat kompleks saat ini memerlukan  kolaborasi dan kerja sama untuk menjawab tantangan tersebut.

Karena itu, Presiden mengajak agar semua negara menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan global termasuk negara-negara anggota MIKTA.

Baca Juga: KTT G20 India, Jokowi Ajak Para Pemimpin Lakukan Aksi Nyata Lindungi Bumi

“MIKTA harus memastikan dipenuhinya hak pembangunan seluruh negara termasuk global south, untuk melakukan hilirisasi industri dan menjadi bagian rantai pasok global,” tuturnya.

Lebih dari itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa negara MIKTA juga harus terus mendukung pemulihan ekonomi yang inklusif melalui transformasi digital seperti halnya yang sudah dilakukan oleh ASEAN.

“Saat ini, ASEAN telah memiliki Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang dapat melipatgandakan ekonomi digital hingga US$ 2 triliun di 2030,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Negara juga mengajak negara-negara anggota MIKTA untuk mendorong reformasi tata kelola global yang dapat mengakomodasi suara dan kebutuhan negara berkembang. “Dan harus sesuai dengan tujuan dan zamannya,” sambungnya.

Baca Juga: Kecewa! Pidato G20 Jokowi Sebut Negara Maju Cuma Retorika Doang Soal Pendanaan Iklim

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh pemimpin negara anggota MIKTA untuk memperkuat kerja sama dan sinergi guna mewujudkan dunia yang lebih baik lagi.

“Mari kita terus perkuat sinergi kita, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi semua,” ajak Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×