Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JPMorgan Chase, bank terbesar di Amerika Serikat (AS) berdasarkan aset, dilaporkan akan segera menerima aset kripto sebagai jaminan pinjaman bagi klien trading dan manajemen kekayaan.
Langkah ini menandai langkah besar bank tradisional dalam mengadopsi ekosistem aset digital yang kian berkembang.
Baca Juga: CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon Ingatkan Potensi Resesi Masih Tinggi
Mengutip laporan Bloomberg pada 4 Juni, JPMorgan akan segera mengizinkan pembiayaan dengan jaminan Exchange-Traded Fund (ETF) kripto dalam beberapa minggu ke depan.
Produk yang akan digunakan pertama kali adalah iShares Bitcoin Trust milik BlackRock, yang saat ini merupakan ETF Bitcoin spot terbesar di AS dengan nilai aset bersih mencapai US$70,1 miliar, menurut data Sosovalue.com.
Selain itu, JPMorgan juga akan mulai mempertimbangkan kepemilikan kripto klien sebagai bagian dari perhitungan kekayaan bersih (net worth).
Dengan kata lain, aset digital akan diperlakukan serupa dengan aset tradisional dalam menentukan seberapa besar pinjaman yang bisa diajukan klien berdasarkan jaminan mereka.
Langkah ini menempatkan JPMorgan di antara sedikit bank besar AS yang aktif menjajaki layanan berbasis kripto untuk klien terpilih.
Baca Juga: Pasar Domestik Kian Kokoh, Catat Sentimen Penggerak Pasar Kripto Selama Bulan Juni
Sebelumnya, pada 2020, JPMorgan telah meluncurkan JPM Coin, stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS untuk mendukung transaksi antar institusi.
Pada 2024, bank ini juga dilaporkan memiliki saham di berbagai ETF Bitcoin spot.