Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pengembang properti China Evergrande Group sedang dalam pembicaraan dengan pembuat smartphone Xiaomi dan perusahaan investasi yang didukung negara Shenzhen terkait rencana menjual sebagian dari 65% saham di unit kendaraan listrik (EV).
Mengutip Reuters, Grup Evergrande New Energy Vehicle (NEV) memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 12,5 miliar dan salah satu sumber mengatakan konsorsium sedang mencari cara untuk membeli saham minoritas yang signifikan.
Evergrande mengatakan bahwa unitnya, Evergrande NEV, telah mengadakan pembicaraan awal dengan Xiaomi mengenai kedatangannya sebagai pemegang saham strategis meskipun tidak ada diskusi mendalam.
Xiaomi telah meningkatkan investasi dalam pemasok EV setelah meluncurkan ambisi EV-nya dengan investasi US$ 10 miliar pada bulan Maret, mengikuti rekan-rekannya dari Apple Inc hingga Huawei Technologies Co karena mereka bertaruh pada lebih banyak mobil yang bertenaga baterai dan pintar.
Pengembang mengatakan pekan lalu bahwa mereka sedang berdiskusi dengan beberapa investor pihak ketiga independen mengenai usulan penjualan aset tertentu, termasuk saham di Evergrande NEV, sebagai bagian dari upayanya untuk mengurangi utangnya.
Baca Juga: Terbebani Utang, Evergrande Bahas Penjualan Lini Bisnis Mobil Listrik ke Xiaomi
Saat ini, Evergrande memang sedang berjuang untuk mengumpulkan dana untuk membayar utangnya setelah Beijing meningkatkan pembatasan di sektor real estat untuk menahan risiko gelembung.
Bank sentral China, regulator perbankan dan asuransi mengatakan mereka telah memanggil eksekutif Evergrande ke pertemuan pada hari Kamis dan mengeluarkan peringatan bahwa perusahaan harus mengurangi risiko utang dan memprioritaskan stabilitas.
Kekhawatiran tentang Evergrande meningkat setelah pada bulan Juni gagal untuk membayar beberapa surat berharga tepat waktu. Pengadilan China membekukan deposito bank senilai US$ 20 juta yang dipegang oleh perusahaan atas permintaan China Guangfa Bank bulan lalu.
Pada bulan Mei, pengembang menjual 2,66% saham di Evergrande NEV dengan diskon 20% untuk mengumpulkan sekitar HK $ 10,6 miliar, setara US$ 1,36 miliar.
Evergrande NEV juga masih mencatatkan kerugian bersih 4,8 miliar yuan atau setara US$ 739,67 juta untuk paruh pertama tahun 2021 dan hasil tersebut hampir dua kali lipat dari kerugian tahun lalu.
Asal tahu saja, perusahaan saat ini sudah meluncurkan sembilan model EV di bawah merek Hengchi di Shanghai Auto Show awal tahun ini dan berjanji untuk memulai produksi massal dan pengiriman mulai tahun depan.
Mereka juga telah membangun tiga basis manufaktur yang berlokasi di Guangzhou, Shanghai dan Tianjin, dan memperoleh izin produksi untuk kendaraan penumpang listrik dengan mengambil saham pengendali di NEVS AB pada 2019.