kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Julie Sweet: CEO Accenture yang Ubah Tantangan AI Jadi Peluang Bisnis


Senin, 01 September 2025 / 10:15 WIB
Julie Sweet: CEO Accenture yang Ubah Tantangan AI Jadi Peluang Bisnis
Julie Sweet, Chief Executive Officer, Amerika Utara, Accenture, berbicara di Konferensi Global ke-21 Milken Institute di Beverly Hills, California, AS, 30 April 2018. REUTERS/Lucy Nicholson


Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Julie Sweet, CEO Accenture, memimpin lebih dari 770.000 karyawan di perusahaan konsultan global tersebut. Ia dikenal sebagai salah satu eksekutif paling berpengaruh di dunia, dengan akses langsung ke puluhan CEO Fortune 500. 

Dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Fortune, Alyson Shontell, Sweet membahas perjalanan kariernya, pandangannya soal kecerdasan buatan (AI), hingga pengalaman pribadi menghadapi penyakit kanker.

Menurut Sweet, tiga isu besar yang menjadi perhatian para CEO saat ini adalah perang dagang dan tarif, pergeseran geopolitik global, serta perkembangan pesat AI. 

Baca Juga: 8 Keterampilan Wajib Kuasai di Era AI

Ia menilai teknologi AI memberi peluang langka bagi para pemimpin perusahaan untuk membentuk masa depan bisnis secara fundamental.

Sweet juga mengisahkan keputusannya beralih karier di usia 42 tahun. Setelah sukses sebagai pengacara di firma hukum elit, ia memilih bergabung dengan Accenture sebagai General Counsel. 

Keputusan itu dipengaruhi wafatnya sang ayah, yang membuatnya menimbang kembali arah hidup. Ia mengaku terinspirasi oleh ucapan CEO Accenture kala itu, Bill Green, yang mengatakan tidak sedang mencari pengacara, melainkan “pemimpin bisnis dengan pengalaman hukum.”

Proses adaptasinya di Accenture tidak mudah. Sweet mengaku semula tidak memahami teknologi, bidang inti perusahaan tersebut. 

Ia kemudian meminta bantuan koleganya untuk belajar teknologi dari dasar, sebuah langkah yang ia sebut sebagai “superpower”, kemampuan untuk berani meminta bantuan. Filosofi itu pula yang kemudian membentuk kepemimpinannya.

Baca Juga: Masa Depan Profesi Kreatif di Era AI Generatif 2025: Ancaman atau Peluang?

Perjalanan karier Sweet berlanjut saat ia ditunjuk sebagai CEO Accenture wilayah Amerika Utara, yang menjadi pijakan menuju posisi CEO global empat tahun kemudian. Namun di tengah momen itu, ia didiagnosis kanker payudara. 

Ia menyebut pengalaman tersebut membuatnya lebih menghargai keseimbangan hidup dan memegang prinsip hidup tanpa penyesalan. Sweet menekankan pentingnya kesehatan, dan mendorong perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara.

Sebagai pemimpin, Sweet dikenal tegas mengambil keputusan besar, termasuk restrukturisasi Accenture. Ia menegaskan, agar AI benar-benar bermanfaat, perusahaan harus berani mengubah struktur dan cara kerja, bukan sekadar menambahkan teknologi pada sistem lama. 

Transparansi dan komunikasi, menurutnya, menjadi kunci dalam membawa perubahan besar bagi organisasi yang luas.

Sweet menilai kepemimpinan modern menuntut dua hal utama: kerendahan hati dan kemauan untuk terus belajar. AI, kata dia, bersifat “demokratis” karena berdampak pada semua lapisan pekerjaan, dari level staf hingga CEO. 

Baca Juga: BINUS dan IAIS Rayakan Hari Kartini dengan Sorotan Peran Perempuan di Era AI

Ia menegaskan bahwa hanya dengan sikap rendah hati, seorang pemimpin bisa tetap terbuka pada pembelajaran baru dan membangun tim yang tangguh.

Meski ada prediksi bahwa AI akan mengancam keberlangsungan banyak perusahaan besar, Sweet optimistis. Menurutnya, CEO kini jauh lebih cepat merespons dibanding era peralihan digital sebelumnya. 

Kuncinya, kata Sweet, adalah keberanian melakukan reinvention, membangun ulang perusahaan secara menyeluruh dengan teknologi, data, dan AI sebagai fondasi.

Selanjutnya: Promo A&W Tiap Senin September 2025, 2 Ayam dan Gratis Chicken Wing Mulai Rp 42.000

Menarik Dibaca: Promo A&W Tiap Senin September 2025, 2 Ayam dan Gratis Chicken Wing Mulai Rp 42.000




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×