Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jumlah orang yang menganggur di Jerman meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juli. Ini menjadi tanda tantangan yang harus dihadapi ekonomi terbesar di Eropa.
Menurut data Kantor Tenaga Kerja Federal pada hari Rabu (31/7), jumlah pengangguran di Jerman bertambah 18.000 dalam penyesuaian musiman menjadi 2,8 juta. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi dari analis yang disurvei Reuters yang memperkirakan meningkat 15.000.
Tingkat pekerjaan yang disesuaikan musiman tetap stabil di angka 6,0%. "Perkembangan ekonomi yang melemah membebani pasar tenaga kerja," kata Daniel Terzenbach dari kantor tenaga kerja. Dia menyebut, pada awal liburan musim panas, pengangguran dan setengah pengangguran meningkat lebih tinggi dari biasanya.
Baca Juga: Rekomendasi Trading Dollar AS Saat NFP AS di Atas Konsensus
Ekonomi Jerman telah berjuang untuk pulih setelah biaya energi yang tinggi, pesanan global melemah, dan rekor suku bunga yang tinggi. Situasi ekonomi Jerman makin suram karena secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal kedua setelah melewati resesi di awal tahun, kata kantor statistik pada hari Selasa.
"Pasar tenaga kerja yang kuat telah menjadi pendorong penting ketahanan ekonomi selama beberapa tahun terakhir," kata ekonom ING Carsten Brzeski. Namun, itu tidak cukup untuk mencegah melemahnya konsumsi swasta tahun ini dan tahun lalu.
"Ke depannya, peningkatan jumlah kebangkrutan yang terus berlanjut dikombinasikan dengan rencana perekrutan yang memudar baik di bidang manufaktur maupun jasa tidak menjadi pertanda baik bagi perkembangan pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan mendatang," kata Brzeski.
Barometer ketenagakerjaan lembaga ekonomi Ifo turun menjadi 95,4 poin pada bulan Juli, nilai terburuknya sejak Februari. Hanya penyedia layanan yang masih merekrut staf baru dalam beberapa kasus, tetapi lebih sedikit dari bulan sebelumnya, menurut survei Ifo yang dirilis pada hari Rabu.