kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah pengguna naik, induk Google catatkan rekor laba di kuartal I-2021


Rabu, 28 April 2021 / 14:05 WIB
Jumlah pengguna naik, induk Google catatkan rekor laba di kuartal I-2021
ILUSTRASI. Google, anak usah Alphabet Inc


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk Google, Alphabet Inc, mencatatkan rekor laba pada kuartal I-2021. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba Alphabet di kuartal pertama mencapai US$ 17,9 miliar. 

Jumlah tersebut naik 17,76% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sekedar mengingatkan, laba induk Google di kuartal IV-2020 mencapai US$ 15,2 miliar.

Kenaikan laba seiring dengan pendapatan perusahaan. tercatat, pendapatan Alphabet di kuartal pertama ini berhasil melewati proyeksi analis dan hampir melampaui rekor pendapatan di kuartal sebelumnya. 

Tercatat, pendapatan Alphabet mencapai US$ 55,3 miliar di kuartal pertama lalu. Jumlah ini naik 34% yoy dibanding periode yang sama tahun lalu.

Angka tersebut diatas proyeksi analsi dengan kenaikan pendapatan 26% yoy. Pendapatan di kuartal pertama ini pun mendekati pendapatan pada kuartal empat tahun lalu yang mencapai US$ 56,9 miliar. 

Hampir US$ 4 miliar pendapatan perusahaan berasal dari keuntungan yang belum direalisasi dalam investasi modal ventura dan penghitungan ulang depresiasi beberapa peralatan pusat data.

Penjualan Google yang tinggi mendorong margin operasi hingga 30% untuk pertama kalinya sejak bergabung sebagai grup Alphabet pada 2015. Bahkan ketika biayanya mulai naik lagi untuk perekrutan karyawan, penyelesaian masalah hukum, dan membangun fasilitas baru. 

Jumlah iklan Google juga melonjak 32% pada kuartal pertama. Nilai itu di atas ekspektasi analis yang dihimpun oleh Refinitiv. Pendapatan dari lini bisnis cloud berhasil melesat 45,7%, sejalan dengan perkiraan. 

Hal ini membuat saham induk Google tersebut naik  4,3% menjadi US$ 2.390,10 dalam perdagangan yang diperpanjang.

Baca Juga: Penjualan Microsoft pada kuartal I tumbuh berkat layanan komputasi awan

Iklan bisnis Google telah menyumbang 81% dari pendapatan kuartal pertama Alphabet. Perusahaan ritel, teknologi, dan produk konsumen paling banyak menggunakan jasa penelusuran iklan dari Google. 

Hal ini memberikan tanda bahwa layanan Google seperti mesin pencarian dan YouTube dapat mempertahankan keuntungan sejak masa karantina dan pembatasan saat pandemi sehingga memaksa orang untuk berbelanja dan berkomunikasi secara online selama setahun terakhir.

Pendapatan tertinggi Google sebesar 17% berasal dari Amerika Serikat. Saat itu, AS telah melakukan vaksinasi secara penuh sehingga aktivitas mulai kembali di kota - kota besar pada Maret lalu. Kemudian pemeriksaan keamanan di bandara menjadi hari tersibuk dalam setahun terakhir. 

Namun, Chief Financial Officer Alphabet Ruth Porat mengatakan kepada para analis, bahwa masih terlalu dini untuk memperkirakan sejauh mana perubahan dalam perilaku konsumen dan pengeluaran iklan ini akan bertahan.

Sementara itu, Chief Business Officer Google Philipp Schindler dan Porat menolak berkomentar apakah Google telah melihat pemulihan dalam pengeluaran melalui perjalanan dan industri lain yang merupakan pelanggan utama sebelum pandemi.

Alphabet pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan penjualan paling lambat dalam 11 tahun tetapi membukukan rekor laba dan meningkatkan penimbunan uang tunai sebesar US$ 17 miliar setelah memperlambat perekrutan dan konstruksi.

Dewan perusahaan juga berniat melakukan aksi buyback senilai US$ 25 miliar yang diumumkan pada tahun 2019. Analis Jefferies Brent Thill memperkirakan, Alphabet sekarang memiliki sisa US$ 56 miliar untuk melakukan buyback.

Selanjutnya: Kanada laporkan kematian pertama pasien setelah disuntik vaksin AstraZeneca




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×