Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
Data Departemen Tenaga Kerja Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan pembukaan lapangan kerja, permintaan tenaga kerja, naik 19.000 menjadi 7,227 juta pada hari terakhir bulan Agustus. Sementara, para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 7,185 juta pekerjaan yang tidak terisi.
Pengangkatan tenaga kerja turun 114.000 menjadi 5,126 juta pada bulan Agustus. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) turun 62.000 menjadi 1,725 juta.
Baca Juga: Wall Street Melemah Seiring Ancaman Shutdown Pemerintahan AS
Dengan pemerintah yang kemungkinan akan ditutup ketika pendanaan habis habis pada tengah malam nanti, laporan tersebut bisa menjadi kunci terakhir data ekonomi untuk sementara waktu.
Pasar tenaga kerja telah melunak di tengah melambatnya permintaan pekerja. Para ekonom menyalahkan hambatan dari ketidakpastian yang berasal dari tarif impor. Tindakan keras terhadap imigrasi telah juga mengurangi pasokan tenaga kerja, menciptakan apa yang digambarkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell sebagai "keseimbangan yang aneh."
Baca Juga: Pemerintahan Trump Buka 5,3 Juta Hektare Lahan Publik untuk Tambang Batubara
Bank sentral AS melanjutkan pelonggaran kebijakan bulan ini, memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,00%-4,25%, untuk membantu pasar tenaga kerja.
Ekonom memperkirakan The Fed akan lebih menekankan pada pasar tenaga kerja. Penggajian nonpertanian kemungkinan meningkat 50.000 pekerjaan di bulan September sete;a maol hanya 22.000 pada bulan Agustus.