Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Data lowongan pekerjaan AS turun lebih dari yang diharapkan pada Juli 2025. Pembukaan lapangan kerja, ukuran permintaan tenaga kerja, turun 176.000 menjadi 7,181 juta.
Departemen Tenaga Kerja Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan JOLTS, pada hari Rabu (3/9/2025) bahwa para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 7,378 juta pekerjaan yang tidak terisi.
Pengangkatan tenaga meningkat 41.000 menjadi 5,308 juta di bulan Juli. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) naik 12.000 menjadi 1,808 juta. Pasar tenaga kerja telah melambat, dengan ekonom menyalahkan tarif yang diterapkan Presiden Donald Trump. Pasokan tenaga kerja juga menurun di tengah tindakan keras pemerintahan Trump tindakan keras imigrasi.
Baca Juga: Dolar AS Bergerak Tipis Senin (1/9) Pagi, Pasar Tunggu Data Tenaga Kerja AS
Sebuah survei Reuters terhadap para ekonom memperkirakan laporan laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat oleh pemerintah pada hari Jumat kemungkinan akan menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 75.000 pekerjaan pada bulan Agustus setelah naik 73.000 pada bulan Juli.
Pertambahan lapangan kerja rata-rata 35.000 pekerjaan per bulan selama tiga bulan terakhir dibandingkan dengan 123.000 selama periode yang sama. Tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 4,3% dari 4,2% di bulan Juli.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell bulan lalu mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan kebank sentral AS pada 16-17 September 2025. Ia sudah mulai mewaspadai meningkatnya risiko pasar tenaga kerja.