kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jutaan Orang di Sekitar Beijing Terkunci, Lockdown Jelang Kongres Partai Komunis


Selasa, 30 Agustus 2022 / 13:57 WIB
Jutaan Orang di Sekitar Beijing Terkunci, Lockdown Jelang Kongres Partai Komunis
ILUSTRASI. Jutaan orang di daerah sekitar ibu kota China harus tinggal di rumah menyusul kebijakan lockdown mulai Selasa (30/8/2022). REUTERS/Aly Song.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Jutaan orang di daerah sekitar ibu kota China harus tinggal di rumah menyusul kebijakan lockdown mulai Selasa (30/8), dengan pihak berwenang menggandakan upaya untuk menahan wabah Covid-19 menjelang pertemuan kunci Partai Komunis.

Mengutip Channel News Asia, hampir 4 juta orang di Provinsi Hebei, yang mengelilingi Beijing, diperintahkan untuk tinggal di rumah sampai akhir minggu, ketika para pejabat bergegas untuk mengekang penyebaran wabah Covid-19.

Dan, lebih dari 13 juta orang di Kota Tianjin, tetangga Beijing, harus menjalani tes massal mulai Selasa (30/8) pukul 6 pagi waktu setempat, setelah mencatat 51 kasus Covid-19 yang sebagian besar bergejala ringan.

China adalah satu-satunya ekonomi global utama yang berpegang pada kebijakan nol-Covid, penguncian, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal yang telah mengganggu bisnis dan mendinginkan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Pasar Elektronik Terbesar di Dunia yang Ada di China Tutup Sementara

Beijing telah menggandakan kebijakan menjelang Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis, yang akan berlangsung dalam tiga bulan ke depan.

Penanganan pandemi secara luas dipandang sebagai pusat warisan politik Presiden Xi Jinping, yang akan dilantik untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis.

Tetapi, "situasi Covid-19 yang sebenarnya di China mungkin memburuk, karena Omicron sekali lagi menyebar ke kota-kota besar," kata analis Nomura Ting Lu memperingatkan dalam sebuah catatan, seperti dilansir Channel News Asia.

Chengdu, kota terbesar di China barat, juga mengalami pembatasan perjalanan yang ketat.

Baca Juga: Laba Industri China Turun Imbas Pembatasan Covid-19 dan Gelombang Panas

Dan, di pusat teknologi Shenzhen, dua distrik berada di bawah penguncian sebagian, sementara pasar elektronik terbesar di dunia di Huaqiangbei ditutup, meskipun hanya mencatat 35 kasus harian di kota berpenduduk lebih dari 18 juta.

Di Distrik Futian, lokasi Pemerintahan Kota Shenzhen berada, bioskop, bar karaoke, dan taman ditutup hingga Jumat (2/9), serta acara publik besar telah dibatalkan.

Para pejabat juga menutup lingkungan Wanxia di pinggiran kota, yang menawarkan perumahan terjangkau untuk pengemudi pengiriman dan pekerja migran, meskipun tidak ada kasus yang dilaporkan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×