kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.433   60,00   0,37%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Kabar baik buat pecinta anjing, China keluarkan anjing dari daftar hewan ternak


Kamis, 09 April 2020 / 23:30 WIB
Kabar baik buat pecinta anjing, China keluarkan anjing dari daftar hewan ternak


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Rancangan pedoman yang terbit pada Rabu (8/4), yang telah Kementerian China buka untuk umum guna konsultasi publik, menyebutkan, ada 18 spesies ternak tradisional, termasuk sapi, babi, unggas, dan unta.

Kementerian Pertanian menambahkan 13 spesies "istimewa" yang juga akan terbebas dari pembatasan perdagangan hewan liar, termasuk rusa kutub, alpaka, burung pegar, burung unta, dan rubah.

Konsumsi anjing menjadi semakin tidak populer di China, dan Kota Shenzhen menjadi yang pertama melarangnya bulan lalu.

Baca Juga: Apakah anjing dan kucing bisa menularkan virus corona? Ini kata WHO

Tapi, Humane Society International, kelompok kesejahteraan hewan, memperkirakan, sekitar 10 juta anjing per tahun masih dibunuh di Cina untuk diambil dagingnya, termasuk hewan peliharaan yang dicuri.

Kota Yulin di Provinsi Guangxi mengadakan festival daging anjing tahunan setiap Juni.

"Rancangan pedoman ini bisa menjadi sinyal sebagai pengubah permainan bagi perlindungan hewan di China," kata Wendy Higgins, juru bicara Humane Society International, seperti dilansir Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×