CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.794   6,00   0,04%
  • IDX 7.350   28,32   0,39%
  • KOMPAS100 1.126   5,51   0,49%
  • LQ45 892   7,31   0,83%
  • ISSI 223   0,78   0,35%
  • IDX30 457   4,19   0,93%
  • IDXHIDIV20 549   3,44   0,63%
  • IDX80 129   0,76   0,59%
  • IDXV30 138   0,79   0,57%
  • IDXQ30 152   0,79   0,52%

Kabar Buruk! Indonesia Mendapat 4 Sanksi dari FIFA Jelang Duel Lawan Jepang dan Arab


Minggu, 10 November 2024 / 15:26 WIB
Kabar Buruk! Indonesia Mendapat 4 Sanksi dari FIFA Jelang Duel Lawan Jepang dan Arab
ILUSTRASI. Timnas Indonesia mendapatkan kabar buruk sebelum bertanding lawan Jepang dan Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026


Sumber: BolaSport | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Timnas Indonesia mendapatkan kabar buruk sebelum bertanding lawan Jepang dan Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda bakal menghadapi dua negara kuat tersebut pada 15 dan 19 November 2024.

Laga tersebut bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Timnas Indonesia mendapatkan kabar buruk langsung dari FIFA.

FIFA resmi menjatuhkan sanksi untuk Skuad Garuda.

Kabar tersebut dikonfirmasi dari laman resmi FIFA pada Sabtu (9/11/2024) malam WIB.

Sanksi tersebut berlaku untuk empat laga Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan September dan Oktober 2024.

Baca Juga: Pep Guardiola, Arsitek Kesuksesan Manchester City Hadapi Tekanan Berat

"FIFA telah menerbitkan sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplinnya atas insiden yang terjadi pada bulan September dan Oktober 2024 selama kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2026," tulis laman resmi FIFA.

FIFA menjatuhkan sanksi kepada Timnas Indonesia usai melanggar regulasi.

Timnas Indonesia mendapatkan dua sanksi dari FIFA.

Sanksi pertama terjadi pada laga lawan Australia pada 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pada laga tersebut, Skuad Garuda dianggap melanggar Artikel 14 Kode Disiplin FIFA.

Timnas Indonesia dianggap terlambat kick-off  sesuai jadwal yang ditentukan.

Baca Juga: Kalah Lagi! Apakah Era Kejayaan Pep Guardiola di Manchester City Mulai Memudar?

Berdasarkan regulasi, FIFA memberikan peringatan untuk Timnas Indonesia.

Namun, tindakan tersebut kembali terulang saat Timnas Indonesia bertandang ke markas China pada 15 September 2024.

Karena itu, FIFA tak segan-segan memberikan sanksi lebih keras.

FIFA menjatuhkan sanksi denda sebesar 10.000 Swiss Franc (179 juta Rupiah).

Sanksi belum berhenti sampai situ.

Dua staf di skuad Timnas Indonesia juga ikut terkena sanksi FIFA.

Dua orang yang dimaksud adalah Sumardji (manajer) dan Kim Jong-jin (asisten pelatih).

Baca Juga: Performa Arsenal Menurun, Arteta: Tak Perlu Reset Tim!

Keduanya melanggar Artikel 14.1 Kode Disiplin FIFA soal Misconduct pada laga Bahrain vs Timnas Indonesia, tetapi tidak dijelaskan secara spesifik.

Sumardji mendapatkan saksi larangan mendampingi tim sebanyak satu pertandingan dan denda sebesar CHF 5000.

Sementara Kim Jong-jin dilarang mendampingi tim sebanyak empat kali dan mendapatkan denda CHF 5000.

Daftar Sanksi FIFA Untuk Timnas Indonesia

10 September 2024

Laga: Timnas Indonesia vs Australia
Kesalahan: Kick-off tertunda
Sanksi: Peringatan

15 Oktober 2024

China vs Timnas Indonesia
Kesalahan: Kick-off tertunda
Sanksi: Denda CHF 10.000 (Rp179 juta)

Staf/Individu

Sumardji
Laga: Bahrain vs Timnas Indonesia, 10 Oktober 2024
Kesalahan: Misconduct (Artikel 14.1)
Sanksi: Larangan mendampingi tim satu pertandingan dan denda CHF 5000 (Rp 90 juta)

Kim Jong-jin
Laga: Bahrain vs Timnas Indonesia, 10 Oktober 2024
Kesalahan: Misconduct (Artikel 14.1)
Sanksi: Larangan mendampingi tim empat pertandingan dan denda CHF 5000 (Rp 90 juta)

Selanjutnya: Realisasi Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Melonjak 71% hingga Oktober 2024

Menarik Dibaca: Penyebab Sinyal Wi-Fi Lambat, Salah Cara Memasang Router


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×