Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
LONDON. Pasar bertaruh bahwa Nokia Oyj bersiap kehilangan rating investment grade setelah iPhone dan Google Inc Android, Apple Inc menguasai pasar. Pangsa pasar perusahaan asal Finlandia itu terpaksa dicaplok oleh handset berbasis Android.
Atas kondisi ini, investor meminta tambahan yield obligasi perusahaan menjadi 6,75%. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah yield yang di tawarkan oleh surat utang milik pemerintah juga naik dua kali lipat menjadi 293 basis poin (bps) sejak 30 Mei.
Credit default swap (CDS) juga menunjukkan biaya angsuran utang Nokia melonjak ke 246 bps dari 120 pada periode tersebut.
Fitch Ratings memotong peringkat Nokia menjadi BBB-. Pelanggan mulai meninggalkan handset Nokia yang selama ini setia pada sistem operasi Symbian.
"Nokia telah benar-benar kehilangan arah dalam persaingan yang cukup tinggi di pasar, sistem yang ada saat ini jauh di bawah standar pesaingnya," kata Madeleine King, analis Credit Suisse Group AG.