kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kalah Lawan Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Diminta Tembak Dirinya Sendiri


Jumat, 07 Oktober 2022 / 07:06 WIB
Kalah Lawan Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Diminta Tembak Dirinya Sendiri
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menghadiri forum teknis militer internasional Army-2022 di Patriot Congress and Exhibition Center di wilayah Moskow, Rusia 15 Agustus 2022. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dia dipuji secara luas di Moskow atas operasi 2014 untuk mencaplok Krimea. Tetapi, kini, para analis mulai bertanya-tanya apakah presiden Rusia akan segera menggantikan posisinya.

Menurut Institute for the Study of War, sebuah lembaga think tank yang berbasis di AS, Putin merasa berguna untuk menjadikan Jenderal Shoigu sebagai kambing hitam atas meningkatnya kritik yang dihadapi invasi tersebut.

Pada Rabu malam, kepala dua komite parlemen mendesak jaksa agung untuk menyelidiki krisis pasokan di angkatan bersenjata Rusia.

Andrei Gurulev, seorang wakil Duma Negara, mengatakan di TV pemerintah, parlemen akan mengadakan sidang tertutup akhir bulan ini untuk membahas "ke mana semua hal itu pergi."

Putin 'tidak akan selamat' jika dia menekan tombol merah

Sementara itu, Volodymyr Zelensky, presiden Ukraina, pada hari Kamis mengatakan dia tidak tahu apakah keberhasilan Kyiv di medan perang membuat Rusia lebih mungkin untuk mengerahkan senjata nuklir taktis.

Namun dia mengatakan bahwa Putin tidak akan selamat jika dia menekan tombol merah.

"Dia mengerti bahwa setelah menggunakan senjata nuklir dia tidak akan bisa mempertahankan hidupnya, bisa dikatakan demikian," kata Zelensky.

Baca Juga: Grup Release: Cara Terbaik Menghindari Wajib Militer adalah Pergi dari Rusia Sekarang

Berbicara kepada para pemimpin Eropa pada pertemuan puncak di Praha pada hari Kamis, ia menyerukan lebih banyak dukungan untuk memastikan Rusia tidak memperpanjang invasi ke Warsawa atau Praha.

Rusia meluncurkan serangan rudal pada hari Kamis di wilayah yang dicaploknya minggu lalu, secara teoritis menempatkannya di bawah perlindungan Moskow.

Setidaknya tiga orang tewas dan 12 terluka termasuk seorang gadis berusia tiga tahun di kota Zaporizhzhia pada dini hari Kamis, dalam serangan rudal terburuk di kota itu sejak dimulainya invasi Rusia.

Lebih dari 20 orang telah diselamatkan dari puing-puing tetapi lebih banyak lagi yang diyakini terjebak.

Pejabat tinggi Rusia terus mengisyaratkan kesediaan Kremlin untuk menghentikan perang selama Kyiv setuju untuk menyerahkan sebagian wilayahnya.

Rusia ditinggalkan para pemuda

Sementara itu, kondisi di dalam negeri Rusia juga tidak kondusif. Melansir Reuters, pengacara dan kelompok masyarakat sipil mengatakan, mereka kewalahan oleh permintaan bantuan jasa hukum sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September 2022 lalu bahwa 300.000 orang akan dikerahkan untuk meningkatkan upaya perang Rusia. 

Ratusan ribu orang telah melarikan diri ke negara-negara seperti Kazakhstan, Georgia dan Finlandia. Banyak pula yang tetap berada di Rusia dan bersembunyi dari perekrut militer, berdoa agar mereka tidak dipanggil atau berharap dibebaskan dari wajib militer. 

"Kami bekerja sepanjang waktu," kata Sergei Krivenko, yang mengelola sekitar 10 orang pengacara bernama Citizen.Army.Law. 

"Orang-orang terkoyak dari kehidupan normal mereka," katanya.  

"Ini adalah mobilisasi tanpa batas waktu selama perang. Itu bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Orang mungkin tidak kembali ... Meninggalkan tentara hampir tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah kematian, cedera atau penjara karena tidak mematuhi perintah," tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×