kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.291   -196,00   -1,22%
  • IDX 6.996   -111,73   -1,57%
  • KOMPAS100 1.044   -20,00   -1,88%
  • LQ45 819   -14,63   -1,75%
  • ISSI 213   -3,40   -1,57%
  • IDX30 418   -8,05   -1,89%
  • IDXHIDIV20 505   -8,78   -1,71%
  • IDX80 119   -2,34   -1,93%
  • IDXV30 125   -2,03   -1,60%
  • IDXQ30 140   -2,31   -1,63%

Kali Pertama, India Impor Lebih Banyak Minyak Rusia daripada dari Arab Saudi & Irak


Rabu, 03 Mei 2023 / 08:52 WIB
Kali Pertama, India Impor Lebih Banyak Minyak Rusia daripada dari Arab Saudi & Irak
ILUSTRASI. India, untuk pertama kalinya pada bulan April, mengimpor lebih banyak minyak dari Rusia. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India, untuk pertama kalinya pada bulan April, mengimpor lebih banyak minyak dari Rusia daripada dari dua pemasok terbesar lainnya, Arab Saudi dan Irak.

Melansir Quartz, sejak perang Ukraina dimulai pada Februari 2022, pasokan minyak mentah India dari Rusia terus meningkat, berkat diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh Rusia.

Menurut perusahaan intelijen energi Vortexa, pada bulan April, India mengimpor sekitar 1,7 juta barel per hari (bpd) minyak mentah Rusia. Selama ini, impor minyak Arab Saudi mencapai 671.000 barel per hari, sedangkan impor dari Irak sebesar 812.000.

Sumber minyak mentah murah sangat penting bagi India, terutama sejak gangguan yang disebabkan dalam rantai pasokan global oleh perang Ukraina sejak tahun lalu. Negara ini mengimpor 80% dari kebutuhan minyaknya. Pasokan murah dari Rusia, oleh karena itu, membantunya melawan inflasi energi.

Pada tahun fiskal 2023, Rusia menjadi mitra dagang terbesar kelima India dengan impor senilai US$ 41,5 miliar. Pada 2020-21, angkanya mencapai US$ 5,4 miliar, menurut data kementerian perdagangan India.

Baca Juga: Harga Minyak Terkoreksi Rabu (3/5) Pagi, Investor Khawatir Ancaman Resesi AS

China bersaing dengan India untuk minyak mentah Rusia

Menurut analis Vortexa, Serena Huang, pada bulan Mei, keseluruhan ekspor minyak mentah Rusia cenderung tetap stabil karena China juga bersaing untuk itu.

Harga minyak Ural Rusia telah naik di atas batas harga US$ 60 yang ditetapkan oleh negara-negara G7 setelah invasi Ukraina. 

Reuters melaporkan pada bulan Maret, hal ini telah menyebabkan penyuling swasta India seperti Reliance dan Nayara Energy berebut melawan China untuk campuran ESPO varian ringan Rusia.

Varian ringan ini masih lebih murah daripada yang berasal dari pemasok Teluk. Misalnya, minyak mentah Murban dari UEA, yang memiliki kualitas serupa dengan campuran ESPO yang kaya diesel, harganya sekitar US$ 9 per barel lebih mahal.

Baca Juga: Stabil 3 Hari Terakhir, Harga Minyak Turun 4% Sepekan

Mengutip Times of India, India kerap membeli minyak murah dari Rusia sejak negara-negara Barat memberlakukan sanksi kepada Moskow karena aksi invasinya ke Ukraina. 

Para perusahaan penyuling India telah mendapatkan keuntungan ganda dari bonus kargo pengiriman yang murah dan margin ekspor produk penyulingan yang tinggi. 

India kini tengah bergerak menjadi suplier minyak suling terbesar Eropa pada bulan ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×