Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli
Namun, data jajak pendapat CBS menunjukkan bahwa Harris, yang berkampanye untuk hak aborsi, tampaknya kurang mendapat dukungan dari kalangan perempuan.
Sekitar 54% pemilih perempuan mendukungnya, lebih rendah dibandingkan dukungan 57% yang diperoleh Biden pada 2020. Dukungan dari pemilih kulit hitam dan Latin juga lebih rendah daripada yang diterima Biden empat tahun lalu, menurut data Associated Press.
Sebanyak 86 juta pemilih telah memberikan suara lebih awal dalam salah satu kampanye paling bergejolak dalam sejarah modern AS.
Baca Juga: Trump Mengklaim Kemenangan Pilpres AS, Begini Respons China
Partai Republik tampak menikmati kebangkitan di seluruh negeri, memenangkan sejumlah pertarungan kongres utama di negara-negara bagian penting. Kontrol atas DPR dan Senat AS juga diperebutkan dalam pemilihan ini.
CBS memproyeksikan Partai Republik akan memenangkan kendali Senat setelah merebut dua kursi di West Virginia dan Ohio dari Partai Demokrat serta mempertahankan kursi di Texas.
Sementara itu, tidak ada partai yang diprediksi memiliki keunggulan jelas di DPR, yang saat ini dikuasai tipis oleh Partai Republik.
Baca Juga: Donald Trump Klaim Kemenangan Pemilu AS, Begini Respons Elon Musk
Jika Partai Republik berhasil merebut kendali kedua kamar, Trump akan lebih mudah mendorong agendanya, termasuk deportasi massal migran ilegal dan pemotongan pajak besar-besaran. Di sisi lain, kedua belah pihak telah menyiapkan tim pengacara untuk menangani gugatan hukum pasca-pemilihan.
Badan penegak hukum di seluruh negeri waspada terhadap potensi kekerasan terkait pemilihan. CBS melaporkan adanya sekitar 30 ancaman bom palsu yang menargetkan lokasi terkait pemilihan, dengan lebih dari separuhnya terjadi di negara bagian Georgia.