kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kanada peringatkan AS agar tidak mempolitisasi kasus direktur Huawei


Kamis, 13 Desember 2018 / 11:53 WIB
Kanada peringatkan AS agar tidak mempolitisasi kasus direktur Huawei
ILUSTRASI. Meng Wanzhou


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - OTAWA. Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak mempolitisasi kasus ekstradisi. Peringatan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bisa mengintervensi kasus penahanan direktur Huawei Technologies.

Freeland juga mengatakan bahwa warga Kanada kedua bisa mendapat masalah di China. Otoritas China telah menahan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig pada Senin lalu.

Para pejabat mengatakan bahwa China sejauh ini tidak mengaitkan penahanan Kovrig atas penangkapan Meng Wanzhou, CFO Huawei Technologies pada 1 Desember lalu. Tapi, pakar diplomasi mengatakan bahwa tidak ada keraguan kedua kasus ini berkaitan.

Jaksa penuntut AS menuduh Meng telah menyesatkan perbankan multinasional soal transaksi terkait Iran. Ini menyebabkan bank-bank tersebut berisiko melanggar sanksi AS terhadap Iran. Meng mengatakan, dia tidak bersalah atas tuduhan ini.

Selasa (11/11), Trump mengaakan bahwa dia akan mengintervensi kasus Meng di Departemen Kehakiman AS jika hal ini bisa membantu keamanan nasional atau menghasilkan kesepakatan dagang dengan China.

Freeland mengatakan, jelas bahwa proses hukum tidak boleh mendapatkan campur tangan untuk tujuan politik. "Mitra ekstradisi kami seharusnya tidak berusaha mempolitisasi proses ekstradisi atau menggunakannya untuk tujuan lain selain mengejar keadilan dan mengikuti aturan hukum," kata Freeland ketika ditanya tentang komentar Trump.

Kata-kata menlu Kanada ini berpotensi memanaskan hubungan AS-Kanada yang memburuk akibat negosiasi kesepakatan dagang Amerika Utara (NAFTA) tahun ini.

Pernyataan ini sebenarnya tak hanya muncul dari menlu Kanada. "Ini adalah masalah hukum yang telah dilaksanakan dengan baik. Tapi komentar Anda hanya dapat menghapuskan kesepakatan ekstradisi yang penting," kata Bruce Heyman, mantan duta besar AS untuk Kanada pada pemerintahan Presiden Barack Obama, kepada Reuters.

Meng dibebaskan dengan jaminan oleh pengadilan Kanada kemarin. Sidang berikutnya adalah 6 Februari 2019.

Sampai saat ini, AS belum membuat permintaan ekstradisi resmi. Ketika ada permintaan ini dan hakim menyetujuinya, Kementerian Kehakiman Kanada akan memutuskan ekstradisi Meng ke AS atau tidak. Kementerian Kehakiman bisa menolak permintaan AS jika dianggap permintaan ini dilakukan untuk tujuan yang tidak benar.

Penangkapan Meng menyebabkan hubungan Kanada-China memburuk. Freeland mengungkapkan keprihatinan atas kasus Kovrig. Freeland mengatakan, ada satu lagi warga yang melaporkan ke otoritas Kanada bahwa otoritas China memeriksanya. "Kami belum bisa mengadakan kontak dengan dia sejak informasi tesebut," kata Freeland.

Freeland menambahkan, Kanada telah mengungkapkan kasus ini kepada pihak berwenang di China. Pejabat pemerintah Kanada mengatakan bahwa ada sentimen anti-Kanada yang muncul secara online. Kanada juga mengkomunikasikan kekhawatiran akan keamanan staf diplomatik kepada pemerintah China, serta meningkatkan keamanan personel di China. "Konsulat kami telah mengambil tindakan keamanan tambahan," kata si pejabat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×