Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
BERLIN. Kanselir Jerman Angela Merkel menolak pilihan default atas Yunani. Ia menyatakan, jika Uni Eropa menyerah pada banyak opini yang menilai Yunani harus dinyatakan gagal bayar, hal tersebut menimbulkan konsekuensi yang tak terhitung pada sistem keuangan dunia.
Merkel menegaskan tak bisa menerima pendapat para ekonom yang mendesak agar Yunani dinyatakan default saat ini juga. Berbicara di depan anggota Christian Democratic Union di Magdeburg, Jerman Timur, petinggi Jerman tersebut meyakinkan bahwa akan ada risiko saat memecahkan utang Yunani.
Namun, hal tersebut tak sebesar risiko ketika Yunani dinyatakan tak bisa membayar utangnya yang akan jatuh tempo pada Oktober mendatang.
Saat ini, banyak ekonom dan analis memprediksi besar kemungkinan pemerintahan Yunani akan mengalami gagal bayar utang yang jatuh tempo akhir bulan depan, karena menteri-menteri keuangan Uni Eropa memutuskan adanya penundaan porsi bantuan keuangan lanjutan hingga pertengahan November.
Ekonom juga menilai, dampak dari kemungkinan gagal bayar tersebut mulai terasa di sektor perbankan dan institusi keuangan yang memiliki eksposur besar terhadap utang Yunani. Bahkan bank tersebut mulai membutuhkan bantuan finansial. Salah satu contohnya adalah Dexia. Informasi saja, industri perbankan Eropa diperkirakan paling pertama terkena imbas ketika Athena dinyatakan bangkrut. Penyebabnya adalah, pemegang terbesar obligasi pemerintah tersebut adalah perbankan.