CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kantor penghubung bakal dibuka lagi, Korea Utara-Korea Selatan berbaikan?


Kamis, 29 Juli 2021 / 06:07 WIB
Kantor penghubung bakal dibuka lagi, Korea Utara-Korea Selatan berbaikan?
ILUSTRASI. Korea Utara dan Korea Selatan sedang dalam pembicaraan untuk membuka kembali kantor penghubung bersama yang diledakkan Pyongyang tahun lalu. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara dan Korea Selatan sedang dalam pembicaraan untuk membuka kembali kantor penghubung bersama yang diledakkan Pyongyang tahun lalu. Kedua negara juga juga berencana  mengadakan pertemuan puncak sebagai bagian dari upaya untuk memulihkan hubungan. Hal tersebut diungkapkan oleh tiga sumber pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah tersebut. 

Reuters memberitakan, menurut sumber tersebut dengan syarat anonim karena sensitivitas diplomatik, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mencari cara untuk meningkatkan hubungan yang tegang dengan bertukar beberapa surat sejak April.

Diskusi tersebut menandakan peningkatan hubungan yang memburuk pada tahun lalu setelah pertemuan puncak tiga pemimpin pada 2018 menjanjikan perdamaian dan rekonsiliasi.

Pembicaraan antar-Korea memiliki potensi untuk membantu memulai kembali negosiasi yang macet antara Pyongyang dan Washington yang bertujuan untuk membubarkan program nuklir dan rudal Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi. Meski demikian, beberapa analis tetap berhati-hati tentang prospek ini. 

Baca Juga: Korea Utara: Program pertanian yang sukses adalah masalah hidup dan mati

Masalahnya adalah kunci bagi Moon, yang menghadapi penurunan dukungan di tahun terakhirnya menjabat. Dia mempertaruhkan sisa masa jabatannya untuk meningkatkan hubungan dengan Korea Utara dan membantu mengatur pertemuan bersejarah antara Kim dan Presiden AS Donald Trump pada 2018 dan 2019.

Kedua Korea, secara teknis masih berperang setelah konflik 1950-53 mereka berakhir dengan gencatan senjata. Pada hari Selasa (27/7/2021), kedua negara menghubungkan kembali hotline Korea Utara yang terputus sejak Juni tahun lalu. 

Baca Juga: Korea Selatan meningkatkan pembatasan Covid-19, menjelang puncak musim liburan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×