kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden


Kamis, 14 Mei 2020 / 09:57 WIB
Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden
ILUSTRASI. (L-R) Amphibious assault ship USS America, Royal Australian Navy helicopter frigate HMAS Parramatta, guided-missile destroyer USS Barry and guided-missile cruiser USS Bunker Hill conduct officer of the watch manoeuvres in the South China Sea, in this Apri


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Baik China maupun Amerika Serikat telah meningkatkan kegiatan militer mereka di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pelayaran reguler kapal perang AS melalui Selat Taiwan, dan latihan reguler angkatan udara Tiongkok di dekat pulau itu.

Jumat lalu, Taiwan mengatakan sebuah pesawat angkatan udara China Y-8 secara singkat telah menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, mendorong jet Taiwan untuk memperingatkannya untuk pergi.

China mengoperasikan Y-8 sebagai transportasi dan peringatan dini dan pesawat perang elektronik.

Baca Juga: Wah, pesawat pembom siluman terbaru China diprediksi akan melakukan debut tahun ini

Taiwan mengecam latihan perang China sebagai upaya intimidasi dan mengatakan kepada Beijing bahwa mereka harus memfokuskan upayanya untuk memerangi virus corona daripada mengancam pulau itu.

China menganggap Tsai sebagai separatis, tuduhan China tersebut dibantah Tsai karena ia mengatakan Taiwan adalah negara merdeka.

Akhir pekan depan, China akan membuka pertemuan tahunan parlemen yang tertunda, di mana China diperkirakan akan mengumumkan anggaran pertahanannya untuk tahun ini.

Pada masa pemerintahan Presiden China Xi Jinping, perhatian kepada kekuatan militer China terus meningkat.




TERBARU

[X]
×