kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal perang Indonesia lebih sedikit dari Thailand, ini perbandingannya


Minggu, 13 Desember 2020 / 11:30 WIB
Kapal perang Indonesia lebih sedikit dari Thailand, ini perbandingannya


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara di kawasan Asia Tenggara dengan garis pantai paling panjang, rasanya wajar jika Indonesia memiliki kapal perang yang banyak. Tapi ternyata, jumlah kapal perang Indonesia masih tertinggal dari Thailand.

Laporan terbaru dari Global Fire Power mengungkapkan, Indonesia jadi negara dengan kekuatan tempur terbesar di Asia Tenggara untuk tahun 2020. Sayangnya, dalam perbandingan kekuatan Angkatan Laut, Thailand masih lebih unggul

Asia Tenggara jadi salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Berada di titik perairan strategis, negara-negara di wilayah ini cukup fokus membangun kekuatan tempur laut mereka.

Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dengan garis pantai sepanjang lebih dari 99.000 km. Sayangnya, kekuatan kapal perang Angkatan Laut Indonesia justru lebih sedikit dari Thailand yang hanya memiliki garis pantai sepanjang 3.200 km.

Secara umum, Global Fire Power menempatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara dengan kekuatan tempur terbesar, dengan indeks 0.2544. Disusul oleh Vietnam (0.3559), Thailand (0.3571), Myanmar (0.5691), dan Malaysia (0.6546).

Jika diperinci lebih lanjut, Angkatan Laut Indonesia hanya memiliki 282 kapal perang. Tertinggal dari Thailand yang saat ini memiliki 292 kapal perang.

Baca Juga: 10 Negara dengan jumlah pesawat militer terbanyak di dunia, AS jadi raja di udara

Kapal perang Indonesia

Berikut ini daftar 5 negara negara ASEAN dengan armada angkatan laut terbanyak:

1. Thailand: 292 aset (1 kapal induk, 7 fregat, 7 korvet, 5 penyapu ranjau, 238 kapal patroli)
2. Indonesia: 282 aset (7 fregat, 24 korvet, 5 kapal selam, 10 penyapu ranjau, 156 kapal patroli)
3. Myanmar: 187 aset (5 fregat, 3 korvet, 1 kapal selam, 2 penyapu ranjau, 117 kapal patroli)
4. Filipina: 103 aset (2 fregat, 1 korvet, 76 kapal patroli)
5. Vietnam: 65 aset (9 fregat, 14 korvet, 6 kapal selam, 8 penyapu ranjau, 26 kapal patroli)

Selanjutnya: Sepakat dengan AS, NATO melihat China sebagai ancaman keamanan global




TERBARU

[X]
×