kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal perang Jerman menuju Laut China Selatan, apa yang terjadi?


Selasa, 03 Agustus 2021 / 06:22 WIB
Kapal perang Jerman menuju Laut China Selatan, apa yang terjadi?
ILUSTRASI. Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer. Sina Schuldt/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Saat ini, Jerman berada di persimpangan antara misi keamanan dan kepentingan ekonominya karena China telah menjadi mitra dagang terpenting Berlin. Ekspor Jerman ke China telah membantu mengurangi dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi terbesar di Eropa itu.

Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer melakukan kunjungan ke pelabuhan Wilhelmshaven untuk melihat kapal perang fregat Bayern dalam perjalanan tujuh bulan yang akan membawanya ke Australia, Jepang, Korea Selatan dan Vietnam.

Kapal itu diperkirakan akan melintasi Laut China Selatan pada pertengahan Desember, dan menjadikannya sebagai kapal perang Jerman pertama yang melewati wilayah itu sejak 2002.

Baca Juga: Dua kapal perang Inggris dipastikan akan hadir secara permanen di perairan Asia

"Kami ingin hukum yang ada dihormati, rute laut dapat dilayari secara bebas, masyarakat terbuka dilindungi dan perdagangan mengikuti aturan yang adil," kata Kramp-Karrenbauer seperti yang dikutip Reuters.

Negara-negara termasuk Inggris, Prancis, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, juga telah memperluas aktivitas mereka di Pasifik untuk melawan pengaruh China.

Selanjutnya: Militer China terbuka kemungkinan menyerang Taiwan dari segala penjuru




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×