Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
Ditanya tentang spekulasi bahwa Teheran mungkin telah menyita kapal tanker tersebut karena marah atas asetnya yang dibekukan di Korea akibat sanksi Amerika Serikat (AS), Kang menekankan, prioritas pertama adalah pada "memverifikasi fakta dan memastikan keselamatan awak kapal".
Pada Senin (4/1), Departemen Luar Negeri AS meminta Iran untuk segera melepaskan kapal tanker tersebut. Mereka mengatakan, penyitaan tersebut adalah bagian dari upaya Teheran untuk menekan komunitas internasional agar mencabut sanksi terhadap Iran.
Sebagai jalur minyak terpenting di dunia dan titik penghubung antara Teluk Arab dan Teluk Oman, Selat Hormuz adalah jalur menuju laut terbuka untuk lebih dari 1/6 produksi minyak global dan 70% impor minyak Korea Selatan.