Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Sebuah kapal tanker berbendera Inggris yang ditahan oleh Iran selama 10 pekan, mendekati dermaga di Dubai pada Sabtu (28/9). Kapal Stena Impero ini berlayar keluar dari perairan Iran pada Jumat lalu.
"Kapal akhirnya mendekati tempat berlabuh di Dubai sekarang," kata Erik Hanell, kepala eksekutif Stena Bulk Swedia, pemilik kapal tersebut, kepada Reuters.
Stena Bulk mengatakan, kru akan mendapatkan cek medis dan briefing di Dubai, yang terletak di seberang Teluk dari Iran. Setelah itu, para kru akan dipulangkan.
Baca Juga: Pasca serangan 14 September, ekspor minyak Arab Saudi turun tajam
Setelah kapal ini ditahan Iran pada 19 Juli lalu, sebanyak tujuh dari 23 kru dibebaskan pada awal bulan ini. Awak yang masih berada di kapal ini berasal dari India, Rusia, dan Filipina. "Mereka akan diperiksa oleh para profesional medis ketika di darat, tapi kapten telah memberitahu kami bahwa semua dalam kondisi kesehatan yang baik," imbuh Hanell.
Otoritas Iran mengatakan bahwa penahanan kapal ini dilakukan karena pelanggaran laut. Iran menahan kapal ini setelah Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran dari wilayah Gibraltar. Kapal Iran ini dilepas pada Agustus lalu.
Baca Juga: Situasi kian memanas, Iran dan Houthi siap merespons semua tindakan AS dan Arab
Aksi penahanan kapal ini terjadi setelah adanya serangan terhadap kapal tanker di perairan Teluk pada bulan Mei dan Juni. Amerika Serikat (AS) menuduh Iran berada di balik serangan ini. Sementara Iran membantah tuduhan.
Hubungan antara Iran dan AS memburuk sejak AS menarik diri dari kesepakatan global untuk mengendalikan pengayaan nuklir Iran. AS memberlakukan sanksi yang bertujuan untuk menghentikan ekspor minyak Iran.