kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Situasi kian memanas, Iran dan Houthi siap merespons semua tindakan AS dan Arab


Jumat, 20 September 2019 / 16:32 WIB
Situasi kian memanas, Iran dan Houthi siap merespons semua tindakan AS dan Arab
ILUSTRASI. Foto satelit memperlihatkan ledakan di kilang minyak Aramco, Arab Saudi (14/9/2019).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Situasi di Timur Tengah semakin memanas. Iran memperingatkan Amerika Serikat (AS), bahwa negeri mullah bakal merespons semua tindakan dari negeri uak Sam (AS).

"Jika orang Amerika memikirkan plot apa pun, negara Iran akan merespons dari Mediterania ke Laut Merah dan ke Samudra India," kata Jenderal Yahya Rahim-Safavi, Penasihat Senior Pemimpin Tertinggi Iran seperti dilansir IRNA, kantor berita Iran, dan dikutip Reuters.

Iran membantah terlibat dalam serangan atas fasilitas minyak Arab Saudi akhir pekan lalu. Menurut Teheran, pelakunya adalah kelompok Houthi yang sudah mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu.

Baca Juga: Balas serangan atas fasilitas minyak, Koalisi Arab Saudi serang Yaman

Situasi di Teluk makin membara, setalah kelompok Houthi menyatakan, serangan koalisi yang dipimpin Arab Saudi atas Kota Hodeidah bisa mengancam perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Serangan yang terkonsentrasi pada Hodeidah merupakan eskalasi berbahaya yang bisa meledakkan perjanjian Swedia," kata Juru bicara Houthi melalui akun Twitter seperti dikutip Reuters. "Koalisi akan memikul tanggungjawab eskalasi ini yang juga merupakan ujian bagi PBB".

Jumat (20/9), koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan operasi militer di Utara Kota Hodeidah, Yaman, terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai "target militer yang sah". Koalisi menyatakan, telah menghancurkan empat situs yang digunakan untuk merakit kapal dan ranjau laut yang dikendalikan dari jarak jauh.

Baca Juga: Suasana makin panas, AS bangun koalisi di Timur Tengah untuk menghadapi Iran

"Situs-situs ini digunakan untuk melakukan serangan dan operasi teroris yang mengancam jalur pelayaran dan perdagangan internasional di Selat Bab al-Mandab dan Laut Merah Selatan," kata Juru bicara Koalisi Kolonel Turki al-Malki seperti dikutip Reuters.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×