Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Jepang mengirim petugas JMSDF di atas kapal tersebut sebagai bagian dari Training Cruise 2020 yang bertujuan menawarkan mereka kesempatan untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan dasar sebagai pelaut profesional.
"Mereka adalah profesional kelautan masa depan yang pelaut [AS] kami akhirnya akan beroperasi bersama dalam tahun-tahun mendatang," jelas komandan awak biru Gabrielle Giffords, Cmdr. Dustin Lonero.
Baca Juga: China: Militer AS kerahkan 375.000 tentara dan 60% kapal perang ke Asia Pasifik
Berlayar dekat satu sama lain, kapal-kapal AS dan Jepang mempraktikkan komunikasi dan manuver presisi dan melakukan latihan foto.
Belum pernah terjadi sebelumnya
Melansir AFP, Presiden Institut Nasional Studi Laut China Selatan, Wu Schicun, mengatakan, pengerahan militer AS secara besar-besaran di kawasan Asia Pasifik belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Bikin cemas, risiko konflik militer AS dan China di level tertinggi sepanjang masa
Karena itu, lembaga think tank China ini mengatakan, kemungkinan terjadinya insiden militer atau tembakan yang tak disengaja meningkat. "Jika krisis meletus, dampak pada hubungan bilateral akan menjadi bencana besar," ucapnya.
Dalam sebuah laporan yang dipresentasikannya, Wu mengatakan, AS telah mengerahkan 375.000 tentara dan 60% dari kapal perangnya di kawasan Indo-Pasifik. Dimana tiga kapal induk AS telah dikirim di kawasan Asia Pasifik saat ini.