kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kasus corona di Asia rekor, warning WHO: Pandemi akan terasa sampai beberapa dekade


Senin, 03 Agustus 2020 / 08:24 WIB
Kasus corona di Asia rekor, warning WHO: Pandemi akan terasa sampai beberapa dekade
ILUSTRASI. Mural corona. REUTERS/Pavel Mikheyev


Sumber: AFP,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Lomba vaksin

Pandemi virus corona juga telah mendorong banyak negara untuk menemukan vaksin dengan beberapa perusahaan China berada di garis terdepan. Sementara itu, Rusia telah menetapkan target tanggal di bulan September untuk meluncurkan obatnya sendiri.

Baca Juga: Terbanyak di Benua Afrika, kasus virus corona di Afrika Selatan tembus 500.000

Namun pakar penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan, tidak mungkin Amerika akan menggunakan vaksin apa pun yang dikembangkan di kedua negara tersebut, di mana sistem pengaturannya jauh lebih buram daripada di Barat.

"Saya benar-benar berharap China dan Rusia benar-benar menguji vaksin sebelum mereka memberikan vaksin kepada siapa pun," katanya seperti yang dikutip AFP.

Sebagai bagian dari "Operation Warp Speed" sendiri, pemerintah AS akan membayar raksasa farmasi Sanofi dan GSK hingga US$ 2,1 miliar untuk pengembangan vaksin COVID-19, kata perusahaan itu.




TERBARU

[X]
×