Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Castex mendesak warga Prancis untuk melakukan bagian mereka dengan mengambil tindakan pencegahan infeksi, seperti mencuci tangan, memakai masker secara teratur, dan mempraktikkan jarak sosial.
Beberapa "relaksasi" dalam masyarakat Prancis tampaknya telah berkontribusi pada peningkatan infeksi pasca-penguncian, dia mengungkapkan, dengan beberapa orang tidak mau memakai masker atau mengikuti pedoman untuk menghindari pesta atau menjauh dari orangtua yang berisiko lebih tinggi.
Peningkatan infeksi sangat tinggi di antara orang berusia 20 hingga 30 tahun.
Baca Juga: Kasus harian virus corona melonjak, Prancis akan wajibkan masker di tempat kerja
Castex menyebutkan, situasinya belum "serius", dengan tingkat kasus virus 20 kali lebih rendah pada Rabu (27/8) dari saat puncak epidemi, dengan 1.000 kasus per 100.000 penduduk.
Tetapi, jika keadaan berubah menjadi yang terburuk, dia menegaskan, rumahsakit telah siap dengan tempat tidur, masker, dan peralatan yang memadai.
Prancis melaporkan 5.429 infeksi baru pada Rabu (27/8), level tertinggi baru setelah penguncian pada awal April.
Infeksi meroket di kalangan anak muda, Castex menambahkan. Ia pun mendesak kakek dan nenek untuk tidak menjemput cucu mereka dari sekolah ketika tahun ajaran baru bergulir pada 1 September nanti.